LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)

Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah salah satu alat kebijakan publik yang dapat mendorong perubahan sosial secara massif yaitu terwujudnya berkeadilan gender,  dan perempuan memiliki potensi untuk mewarnainya, tetapi realitasnya tidak demikian. Tujuan paper ini adalah mengungkapkan fakta tentang...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Shinta Dewi Rismawati
Format: Article
Language:English
Published: Sharia Faculty, Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahamn Wahid Pekalongan 2014-08-01
Series:Jurnal Hukum Islam
Subjects:
Online Access:http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/jhi/article/view/537
_version_ 1797762202360348672
author Shinta Dewi Rismawati
author_facet Shinta Dewi Rismawati
author_sort Shinta Dewi Rismawati
collection DOAJ
description Anggaran Responsif Gender (ARG) adalah salah satu alat kebijakan publik yang dapat mendorong perubahan sosial secara massif yaitu terwujudnya berkeadilan gender,  dan perempuan memiliki potensi untuk mewarnainya, tetapi realitasnya tidak demikian. Tujuan paper ini adalah mengungkapkan fakta tentang nilai-nilai serta faktor-faktor yang menyebabkan partisipasi perempuan dalam perencanaan anggaran responsif gender di Kelurahan  Bumirejo yang  masih rendah, padahal jumlah perempuannya lebih banyak dibanding laki-laki. Fakta ini menarik dalam prespektif teori budaya hukum dan teori pertukaran sosial. Analisis memperlihatkan bahwa budaya hukum bernuansa negatif, karena ada nilai-nilai budaya serta pertimbangan individu berbasis pada dimensi rasionalisasi untung rugi perempuan itu sendiri. Adanya konflik serta pertarungan ideologi maupun nilai-nilai praxis tertentu yang dikukuhi. Mereka memandang keikutsertaan dalam musrenbang adalah kegiatan yang mubazir (sia-sia), mereka bukan siapa-siapa dan aspirasinya sudah terwakili oleh PKK. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi adalah kuatnya budaya patriarkhi dan rasionalitas pertimbangan untung rugi dari aspek finansial (ekonomi). Riset ini bertradisi penelitian kualitatif dengan pendekatan socio legal. Riset ini mengunakan sumber data primer maupun skunder yang diperoleh melalui obvervasi, wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data digunakan triangulasi sumber data dan metode dan analisisnya dengan mengunakan model interaktif.
first_indexed 2024-03-12T19:24:53Z
format Article
id doaj.art-809d5054c00b47c0a454bbabf82d1a94
institution Directory Open Access Journal
issn 1829-7382
2502-7719
language English
last_indexed 2024-03-12T19:24:53Z
publishDate 2014-08-01
publisher Sharia Faculty, Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahamn Wahid Pekalongan
record_format Article
series Jurnal Hukum Islam
spelling doaj.art-809d5054c00b47c0a454bbabf82d1a942023-08-02T04:56:24ZengSharia Faculty, Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahamn Wahid PekalonganJurnal Hukum Islam1829-73822502-77192014-08-0111496LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)Shinta Dewi Rismawati0Jurusan Syariah & Ekonomi Islam STAIN PekalonganAnggaran Responsif Gender (ARG) adalah salah satu alat kebijakan publik yang dapat mendorong perubahan sosial secara massif yaitu terwujudnya berkeadilan gender,  dan perempuan memiliki potensi untuk mewarnainya, tetapi realitasnya tidak demikian. Tujuan paper ini adalah mengungkapkan fakta tentang nilai-nilai serta faktor-faktor yang menyebabkan partisipasi perempuan dalam perencanaan anggaran responsif gender di Kelurahan  Bumirejo yang  masih rendah, padahal jumlah perempuannya lebih banyak dibanding laki-laki. Fakta ini menarik dalam prespektif teori budaya hukum dan teori pertukaran sosial. Analisis memperlihatkan bahwa budaya hukum bernuansa negatif, karena ada nilai-nilai budaya serta pertimbangan individu berbasis pada dimensi rasionalisasi untung rugi perempuan itu sendiri. Adanya konflik serta pertarungan ideologi maupun nilai-nilai praxis tertentu yang dikukuhi. Mereka memandang keikutsertaan dalam musrenbang adalah kegiatan yang mubazir (sia-sia), mereka bukan siapa-siapa dan aspirasinya sudah terwakili oleh PKK. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi adalah kuatnya budaya patriarkhi dan rasionalitas pertimbangan untung rugi dari aspek finansial (ekonomi). Riset ini bertradisi penelitian kualitatif dengan pendekatan socio legal. Riset ini mengunakan sumber data primer maupun skunder yang diperoleh melalui obvervasi, wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data digunakan triangulasi sumber data dan metode dan analisisnya dengan mengunakan model interaktif.http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/jhi/article/view/537legal culturegender budgetinggender equalitywoman participation
spellingShingle Shinta Dewi Rismawati
LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)
Jurnal Hukum Islam
legal culture
gender budgeting
gender equality
woman participation
title LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)
title_full LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)
title_fullStr LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)
title_full_unstemmed LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)
title_short LEGAL CULTURE OF WOMEN IN GENDER BUDGETING (A Review of Context Bumirejo Pekalongan)
title_sort legal culture of women in gender budgeting a review of context bumirejo pekalongan
topic legal culture
gender budgeting
gender equality
woman participation
url http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/jhi/article/view/537
work_keys_str_mv AT shintadewirismawati legalcultureofwomeningenderbudgetingareviewofcontextbumirejopekalongan