Gereja Transtemporal: Melihat Kembali Kesatuan Orang Mati, Hidup, dan Belum Lahir sebagai Communio Sanctorum
Kesatuan gereja melintasi waktu secara tersirat tampak dalam kalimat pengantar sebelum pengucapan Pengakuan Iman Rasuli dalam ibadah gerejawi pada umumnya. Namun demikian, tampaknya hal tersebut masih belum secara jelas diperbincangkan dalam gereja; sehingga masih sangat buram saat umat diminta unt...
Main Author: | Eunice Abigail Sitanggang |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Teologi SAAT
2022-06-01
|
Series: | Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/629 |
Similar Items
-
Virtualiteit in Dietrich Bonhoeffer se <i>Sanctorum Communio</i>: Kollektiewe intelligensie as nuwe epistemologie vir die kerk?
by: Deon du Toit
Published: (2016-08-01) -
Spiritualitas Rengget: Sebuah Ruang Meratap dan Menghayati Communio Sanctorum bagi Mereka yang Berduka Karena Kehilangan
by: Joice Ria Br. Sitepu
Published: (2023-10-01) -
The best of oranges/
by: David, Madeleine
Published: (1990) -
Hayat simpan pati oren pekat /
by: 448489 Khairul Aswari Ab Rahman
Published: (2001) -
Pengudusan Gereja
by: Pranazabdian Waskito
Published: (2024-11-01)