Are Tax Avoidance and Earnings Management Link to Cost of Debt?

Abstract The company's debt cost shows the level of creditor confidence in its ability to repay its loans. Creditors charge a higher rate of return on debt to the company to compensate for the risk of the number of receivables being unable to be recovered by the company. This study examines emp...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Auliya Indriyan Ustadza, Amrie Firmansyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati 2023-07-01
Series:Jurnal Kajian Akuntansi
Online Access:https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/jka/article/view/7192
Description
Summary:Abstract The company's debt cost shows the level of creditor confidence in its ability to repay its loans. Creditors charge a higher rate of return on debt to the company to compensate for the risk of the number of receivables being unable to be recovered by the company. This study examines empirical evidence of the effect of tax avoidance and earnings management on the cost of debt. This study uses data from mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2018 to 2020. The data is obtained from www.idx.co.id and the company's official website. Based on purposive sampling, the number of samples used in the study amounted to 89 observations. Analysis of the data in this study using multiple linear regression tests for cross-section data. The test results suggest that tax avoidance is not associated with cost of debt, while earnings management is positively associated with cost of debt. This research indicates that the Indonesia Financial Services Authority can improve policies on credit applications by companies listed on the Exchange to maintain the company's financial health. Keywords: Cost of debt;Earnings quality; Tax avoidance. Abstrak Biaya utang yang ditanggung perusahaan menunjukkan tingkat kepercayaan kreditor atas kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Kreditor mengenakan tingkat pengembalian utang yang lebih tinggi kepada perusahaan untuk mengkompensasi risiko atas jumlah piutang yang tidak mampu dikembalikan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bukti empiris pengaruh penghindaran pajak dan manajemen laba terhadap biaya utang. Penelitian ini menggunakan data perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 sampai dengan 2020. Data penelitian diperoleh dari www.idx.co.id dan situs resmi perusahaan. Berdasarkan purposive sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 89 observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda untuk data cross section. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penghindaran pajak tidak berpengaruh terhadap biaya utang, sedangkan manajemen laba berpengaruh positif terhadap biaya utang. Penelitian ini mengindikasikan bahwa Bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat meningkatkan kebijakan atas pengajuan kredit yang dilakukan oleh perusahaan listed di Bursa untuk dalam rangka menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Kata Kunci: Biaya utang; Kualitas laba, Penghindaran pajak.
ISSN:2579-9975
2579-9991