PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN
Kerusakan jalan merupakan sebuah kondisi kegagalan struktur yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi fungsional dan kinerja dari jalan tersebut. Beberapa faktor kerusakan jalan pada perkerasan lentur diantaranya temperatur dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pa...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Udayana
2022-07-01
|
Series: | Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/79770 |
_version_ | 1797201257612443648 |
---|---|
author | Hery Awan Susanto |
author_facet | Hery Awan Susanto |
author_sort | Hery Awan Susanto |
collection | DOAJ |
description | Kerusakan jalan merupakan sebuah kondisi kegagalan struktur yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi fungsional dan kinerja dari jalan tersebut. Beberapa faktor kerusakan jalan pada perkerasan lentur diantaranya temperatur dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter karakteristik Marshall yang terjadi pada campuran AC-WC pen 60/70 dan aspal modifikasi asbuton akibat perlakuan penuaan dan perendaman air dengan metode eksperimental. Aspal modifikasi asbuton dilakukan dengan cara mencampur aspal pen 60/70 dengan persentase asbuton murni 4% dari kadar aspal dalam campuran. Perlakuan penuaan ini dilakukan untuk menggambarkan faktor akibat temperatur dan dilakukan dengan dua cara, yakni penuaan jangka pendek dan jangka panjang. Perlakuan penuaan, dilakukan dengan mengikuti standar AASHTO R30. Sedangkan untuk menggambarkan faktor kerusakan jalan yang berupa air dilakukan perlakuan perendaman mengikuti standar RSNI M-01-2003. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh dari penambahan asbuton murni pada campuran AC-WC dapat menaikan nilai stabilitas sebesar 3,486% dan menurunkun nilai kelelehan 4,210% pada kondisi tanpa penuaan, akan tetapi lebih sensitif terhadap perlakuan penuaan dan perlakuan perendaman air. Pada penuaan jangka panjang campuran aspal pen 60/70 memiliki ketahanan retak dan porositas lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan asbuton. |
first_indexed | 2024-04-24T07:44:40Z |
format | Article |
id | doaj.art-83068d77b964472ba0414136ded0cf84 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-1292 2541-5484 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-24T07:44:40Z |
publishDate | 2022-07-01 |
publisher | Universitas Udayana |
record_format | Article |
series | Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
spelling | doaj.art-83068d77b964472ba0414136ded0cf842024-04-19T03:39:11ZindUniversitas UdayanaJurnal Ilmiah Teknik Sipil1411-12922541-54842022-07-0126210311210.24843/JITS.2022.v26.i02.p0379770PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAANHery Awan SusantoKerusakan jalan merupakan sebuah kondisi kegagalan struktur yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi fungsional dan kinerja dari jalan tersebut. Beberapa faktor kerusakan jalan pada perkerasan lentur diantaranya temperatur dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter karakteristik Marshall yang terjadi pada campuran AC-WC pen 60/70 dan aspal modifikasi asbuton akibat perlakuan penuaan dan perendaman air dengan metode eksperimental. Aspal modifikasi asbuton dilakukan dengan cara mencampur aspal pen 60/70 dengan persentase asbuton murni 4% dari kadar aspal dalam campuran. Perlakuan penuaan ini dilakukan untuk menggambarkan faktor akibat temperatur dan dilakukan dengan dua cara, yakni penuaan jangka pendek dan jangka panjang. Perlakuan penuaan, dilakukan dengan mengikuti standar AASHTO R30. Sedangkan untuk menggambarkan faktor kerusakan jalan yang berupa air dilakukan perlakuan perendaman mengikuti standar RSNI M-01-2003. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh dari penambahan asbuton murni pada campuran AC-WC dapat menaikan nilai stabilitas sebesar 3,486% dan menurunkun nilai kelelehan 4,210% pada kondisi tanpa penuaan, akan tetapi lebih sensitif terhadap perlakuan penuaan dan perlakuan perendaman air. Pada penuaan jangka panjang campuran aspal pen 60/70 memiliki ketahanan retak dan porositas lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan asbuton.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/79770 |
spellingShingle | Hery Awan Susanto PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
title | PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN |
title_full | PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN |
title_fullStr | PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN |
title_full_unstemmed | PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN |
title_short | PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN |
title_sort | pengaruh jenis aspal terhadap karakteristik laboratorium asphalt concrete wearing course akibat proses penuaan |
url | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/79770 |
work_keys_str_mv | AT heryawansusanto pengaruhjenisaspalterhadapkarakteristiklaboratoriumasphaltconcretewearingcourseakibatprosespenuaan |