Sistem rekomendasi peminatan peserta didik baru pada kurikulum K-13 menggunakan metode profile matching, simple additive weighting, dan kombinasi keduanya

Peminatan peserta didik dalam kurikulum 2013 dilakukan sebelum peserta didik memulai belajar di kelas X. Ketepatan dalam penentuannya diperlukan untuk memastikan peserta didik belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Penelitian ini menerapkan tiga metode SPK, yaitu profile matching, SAW...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Edi Iswanto, Maria Ulfah Siregar, Shofwatul 'Uyun, Muhammad Taufiq Nuruzzaman
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2021-04-01
Series:Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer
Subjects:
Online Access:https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/view/13902
Description
Summary:Peminatan peserta didik dalam kurikulum 2013 dilakukan sebelum peserta didik memulai belajar di kelas X. Ketepatan dalam penentuannya diperlukan untuk memastikan peserta didik belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Penelitian ini menerapkan tiga metode SPK, yaitu profile matching, SAW dan kombinasi keduanya, untuk memberikan rekomendasi peminatan siswa didik ini. Ketiga metode tersebut dikomparasikan menggunakan alternatif dan kriteria yang sama untuk mengetahui metode yang paling dominan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SPK dapat membantu kegiatan PPDB dengan akurasi 79,2 %. Dalam proses penentuan minat bagi peserta didik, metode kombinasi menjadi yang paling dominan dengan persentase sebesar 78 %. Penerapan SPK tidak hanya membantu proses peminatan menjadi lebih cepat, tetapi juga akurat. Hal ini dibuktikan dengan hanya terdapat 6 dari total 122 peserta didik yang memilih peminatan berdasarkan rekomendasi SPK mendapatkan nilai di bawah KKM.
ISSN:2338-0403