PROFIL GUGUS FUNGSIONAL DAN MASA MOLEKUL EKSTRAK KASAR HIPOKOTIL Bruguiera gymnorhiza (L) Lamk. FASE MATANG (mature phase)

<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profile gugus fungsional dan massa molekul senyawa yang terdapat pada ekstrak kasar metanol, etanol, aseton dan n-heksana hipokotil <em>Bruguiera gymnorhiza</em> warna hijau (umur...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sri Handayani Sri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Department of Food Technology 2018-01-01
Series:Jurnal Teknologi Pangan
Online Access:http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/teknologi-pangan/article/view/891
Description
Summary:<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profile gugus fungsional dan massa molekul senyawa yang terdapat pada ekstrak kasar metanol, etanol, aseton dan n-heksana hipokotil <em>Bruguiera gymnorhiza</em> warna hijau (umur 77 HSA), hijau-ungu (umur 89 HSA) dan ungu (umur 107 HSA).Profile gugus fungsional pada penelitian ini dilakukan dengan <em>Fourier Transform Infra Red</em> (FTIR) dan profile massa molekul dengan <em>Liquid Chromatografi-Mass Spectra</em> (LCMS). Hasil analisa dengan FTIR menginformasikan bahwa gugus fungsional dengan serapan puncak kuat&nbsp; adalah metil, metilen, keton, aldehid, eter, alkohol dan ester. Ekstrak aseton hipokotil <em>B. gymnorhiza</em> warna ungu memiliki sebaran senyawa bioaktif lebih beragam&nbsp; dibanding ekstrak metanol, etanol, dan n-heksan. Hasil analisa LC-MS menginformasikan bahwa profile massa molekul tergambarkan sebagai puncak relative. Puncak relatif ekstrak metanol hipokotil hijau, hijau-ungu dan ungu adalah sama, yaitu 217,03; 410,93; 322,88; 364,94; 232,99; 306,90; 388,85; dan 203,02 m/z. Puncak relatif ekstrak etanol hipokotil hijau, hijau-ungu dan ungu adalah sama, yaitu 217,03; 410,93; 203,02; 233,00; dan 396,93 m/z. Puncak relatif ekstrak aseton hipokotil warna ungu lebih beragam dibandingkan warna hijau dan hijau ungu. Puncak relatif 802,70; 604,87, dan 428,90 m/z hanya muncul pada hipokotil warna ungu, sedangkan puncak relatif 413,08; 149,04, dan 163,04 m/z terdeteksi di ketiga hipokotil. Puncak relatif ekstrak n-heksan menunjukkan bahwa semakin hipokotil berwarna ungu sempurna, semakin beragam. Puncak relatif 274,16; 413,03; 149,01 m/z muncul pada ketiga warna hipokotil, 338,21; 360,16; 429,15; 469,14; dan 165,09 m/z muncul pada hipokotil warna hijau-ungu dan ungu, sedangkan 230,17 dan 163,03 m/z hanya terdeteksi pada hipokotil warna hijau, dan 592,89 m/z hanya terdeteksi pada warna ungu. Diduga nilai puncak dasar atau puncak relatif yang terdeteksi pada spektrum massa pada ekstrak metanol dan etanol hipokotil <em>B. gymnorhiza</em> adalah sebagian dari fragmen senyawa metabolit sekunder alkaoid, fenol/polifenol, steroid, antosianin, terpenoid, flavonoid, tanin dan saponin, sedangkan ekstrak aseton dari golongan fenol dan flavonoid, ekstrak n-heksan dari golongan terpenoid dan steroid.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Key word:</strong><strong> FTIR, LC-MS, ekstrak kasar hipokotil <em>B. gymnorhiza</em> fase matang.</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>DOI : <a href="https://doi.org/10.33005/jtp.v11i2.891">https://doi.org/10.33005/jtp.v11i2.891</a></strong></p>
ISSN:1978-4163
2654-5292