Dinamika Sosial Perkembangan Pemerintahan Gemeente Mojokerto Tahun 1918-1942

Mojokerto merupakan sebuah kota bekas kerajaan Majapahit yang terkenal karena menguasai nusantara sampai ke luar negeri. Pada masa kerajaan Mataram, Mojokerto masih bernama Japan dan masuk ke dalam daerah Bupati Mancanegara Wetan. Seiring waktu serta kedatangan warga  kolonial di Mojokerto sudah men...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Firmanda Dwi Septiawan
Format: Article
Language:English
Published: Unit Publikasi Ilmiah 2022-08-01
Series:Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
Subjects:
Online Access:https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/sejarah/article/view/4758
Description
Summary:Mojokerto merupakan sebuah kota bekas kerajaan Majapahit yang terkenal karena menguasai nusantara sampai ke luar negeri. Pada masa kerajaan Mataram, Mojokerto masih bernama Japan dan masuk ke dalam daerah Bupati Mancanegara Wetan. Seiring waktu serta kedatangan warga  kolonial di Mojokerto sudah mengubah bentuk kota. Dibangunnya infrastruktur oleh rakyat Eropa tak membuat kota ini berkembang dengan baik. Sangat tidak menyerupai dengan kota-kota kolonial lain seperti Surabaya, Malang, Madiun yang maju serta berkembang menjadi sebuah kota yang maju. Mojokerto hanya menjadi sebuah kota kecil, dan  sangat bertentangan dengan harapan dan cerita kejayaan dimasa sebelumnya. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal, yang mencakup proses pembangunan pada Kota Mojokerto hingga ditetapkan menjadi gemeente (1918-1942), dan  dampak asal pembentukan gemeente bagi perkembangan masyarakat Mojokerto di tahun 1918-1942. Meski pembangunan tadi sebenarnya diperuntukkan bagi rakyat Eropa, tetapi penduduk Bumi Putra juga ikut merasakan dampak positif dari pembangunan ini. Pembangunan yang diadakan adalah pembangunan pasar, gedung pemerintahan, perbaikan jalan serta kampung, pemandian umum  serta pengadaan air higienis.
ISSN:2337-4713
2442-8728