Gagal ginjal kronis pada Kucing Domestik Rambut Pendek

Gagal ginjal kronis adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Pada kondisi ini ginjal gagal mempertahankan fungsi metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga menyebabkan uremia. Seekor kucing domestik jantan berumur ±3 tahun dengan bobot 2,15 Kg diperiksa deng...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Arnes Mardasella
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2021-01-01
Series:Media Kedokteran Hewan
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/MKH/article/view/23843
Description
Summary:Gagal ginjal kronis adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Pada kondisi ini ginjal gagal mempertahankan fungsi metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga menyebabkan uremia. Seekor kucing domestik jantan berumur ±3 tahun dengan bobot 2,15 Kg diperiksa dengan keluhan letargi, bulu kotor dan kusam, bersin, dehidrasi, poliuri, polidipsi, membrana mukosa pucat, anoreksia serta ulserasi mulut. Pemeriksaan hematology menunjukkan hasil anemia, leukositosis, neutrofilia, trombositopenia, limfopenia, peningkatan nilai MCV, penurunan nilai MCHC. Pemeriksaan kimia darah menunjukkan hasil peningkatan kreatinin dan BUN. Pemeriksaan natif ditemukan adanya telur cacing. Hewan didiagnosa gagal ginjal kronis. Penanganan pada kasus ini diberikan terapi antibiotik Claneksi dan antibiotik Doxycycline, mukolitik Fluimucil, antianemik hematodin, obat antiparasit (Praziquantel, Pyrantel pamoat), serta supementasi tambahan berupa imboost, madu, minyak ikan serta pakan renal. Pada post terapi hewan terlihat membaik, gagal ginjal kronis tidak dapat disembuhkan sehingga diperlukan manajemen pengobatan dan diet yang tepat untuk dapat memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang hidup hewan.
ISSN:0215-8930
2775-975X