Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita
Tercatat pada tahun 2017 ada sekitar 7,5 miliar jumlah populasi manusia dengan angka pertumbuhan 1 miliar setiap 12 tahun. Peningkatan populasi ini terjadi 95% di negara berkembang. Setiap tahun ada sekitar 80 juta wanita di seluruh dunia setiap tahunnya mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
2017-09-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Melayu |
Subjects: | |
Online Access: | http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/view/23 |
_version_ | 1818996692292206592 |
---|---|
author | Darmawi Darmawi |
author_facet | Darmawi Darmawi |
author_sort | Darmawi Darmawi |
collection | DOAJ |
description | Tercatat pada tahun 2017 ada sekitar 7,5 miliar jumlah populasi manusia dengan angka pertumbuhan 1 miliar setiap 12 tahun. Peningkatan populasi ini terjadi 95% di negara berkembang. Setiap tahun ada sekitar 80 juta wanita di seluruh dunia setiap tahunnya mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dan sebagian besar wanita pada kelompok ini menggunakan beberapa metode kontrasepsi yang telah tersedia. Oleh karena itu, diperlukan metode kontrasepsi baru dan lebih baik yang dapat diterima, efektif, dapat dijangkau dan tersedia diberbagai negara berkembang, yaitu dengan metode kontrasepsi imunologi. Salah satu metode kontrasepsi imunologi pada wanita adalah vaksin hCG. Vaksin hCG ini pertama kali dipublikasikan oleh Talwar, et al pada tahun 1976 dan menjadi satu-satunya metode kontrasepsi imunologi yang telah melewati uji klinis fase II. hCG merupakan target potensial dan terbaik dalam mencegah kehamilan tanpa adanya efek samping yang merugikan. Berbeda dari kontrasepsi steroid yang dapat menghambat ovulasi, metode vaksin hCG tidak menganggu ovulasi dan produksi hormon steorid seks serta tidak menganggu keteraturan siklus menstruasi. Baik protein ujung C (CTP) dari β-hCG maupun β-hCGnya sendiri telah digunakan sebagai kandidat imunogen untuk mengembangkan kontrasepsi imunologi. Metode ini diketahui aman, efektif menekan angka kehamilan dan bersifat reversibel. |
first_indexed | 2024-12-20T21:33:47Z |
format | Article |
id | doaj.art-8450b3a590ba46598d1879aee9485afc |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2597-6532 2597-7407 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-20T21:33:47Z |
publishDate | 2017-09-01 |
publisher | Fakultas Kedokteran Universitas Riau |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Melayu |
spelling | doaj.art-8450b3a590ba46598d1879aee9485afc2022-12-21T19:25:59ZindFakultas Kedokteran Universitas RiauJurnal Kesehatan Melayu2597-65322597-74072017-09-0111293410.26891/jkm.v1i1.2017.29-3420Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada WanitaDarmawi Darmawi0Kelompok Jabatan Fungsional Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas RiauTercatat pada tahun 2017 ada sekitar 7,5 miliar jumlah populasi manusia dengan angka pertumbuhan 1 miliar setiap 12 tahun. Peningkatan populasi ini terjadi 95% di negara berkembang. Setiap tahun ada sekitar 80 juta wanita di seluruh dunia setiap tahunnya mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dan sebagian besar wanita pada kelompok ini menggunakan beberapa metode kontrasepsi yang telah tersedia. Oleh karena itu, diperlukan metode kontrasepsi baru dan lebih baik yang dapat diterima, efektif, dapat dijangkau dan tersedia diberbagai negara berkembang, yaitu dengan metode kontrasepsi imunologi. Salah satu metode kontrasepsi imunologi pada wanita adalah vaksin hCG. Vaksin hCG ini pertama kali dipublikasikan oleh Talwar, et al pada tahun 1976 dan menjadi satu-satunya metode kontrasepsi imunologi yang telah melewati uji klinis fase II. hCG merupakan target potensial dan terbaik dalam mencegah kehamilan tanpa adanya efek samping yang merugikan. Berbeda dari kontrasepsi steroid yang dapat menghambat ovulasi, metode vaksin hCG tidak menganggu ovulasi dan produksi hormon steorid seks serta tidak menganggu keteraturan siklus menstruasi. Baik protein ujung C (CTP) dari β-hCG maupun β-hCGnya sendiri telah digunakan sebagai kandidat imunogen untuk mengembangkan kontrasepsi imunologi. Metode ini diketahui aman, efektif menekan angka kehamilan dan bersifat reversibel.http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/view/23Kontrasepsi imunologiVaksinhCG |
spellingShingle | Darmawi Darmawi Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita Jurnal Kesehatan Melayu Kontrasepsi imunologi Vaksin hCG |
title | Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita |
title_full | Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita |
title_fullStr | Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita |
title_full_unstemmed | Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita |
title_short | Vaksin Human Chorionic Gonadotropin (hCG) sebagai Kandidat Kontrasepsi Imunologi pada Wanita |
title_sort | vaksin human chorionic gonadotropin hcg sebagai kandidat kontrasepsi imunologi pada wanita |
topic | Kontrasepsi imunologi Vaksin hCG |
url | http://jkm.fk.unri.ac.id/index.php/jkm/article/view/23 |
work_keys_str_mv | AT darmawidarmawi vaksinhumanchorionicgonadotropinhcgsebagaikandidatkontrasepsiimunologipadawanita |