ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA

Forensic archeology is defined as the application of archaeological principles and techniques in medico-legal and/or humanity context related to buried evidence. Forensic archaeologist has two roles, as the expert who unearth buried objects systematically and reconstruct them. This paper discusses t...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rusyad Adi Suriyanto
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 2016-05-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/224
_version_ 1818750920576466944
author Rusyad Adi Suriyanto
author_facet Rusyad Adi Suriyanto
author_sort Rusyad Adi Suriyanto
collection DOAJ
description Forensic archeology is defined as the application of archaeological principles and techniques in medico-legal and/or humanity context related to buried evidence. Forensic archaeologist has two roles, as the expert who unearth buried objects systematically and reconstruct them. This paper discusses the role of archeology and archaeologists in the excavation of criminal, humanitarian and disaster victims. Archaeologist’s role to reveal paleoanthropological materials smuggled and theft is also discussed in this paper. Humanitarian missions to investigate mass grave of victims of war, political strife and genocide in the past and the present are other archaeologist’s role discussed in this paper. The existence, condition and development of forensic archaeology in Indonesia emphasize the significance of new paradigm in Indonesian archaeology. Forensic archeology not merely focusess on the study of cultural materials of the past, education and museum development, cultural resource management and its advocacy, but it also has role in medico-legal works. Forensic archaeologist also engages in disaster victim identification (DVI) that addresses issues related to victims buried by either natural or human disasters. Arkeologi forensik didefinisikan sebagai penerapan prinsip-prinsip dan teknik-teknik arkeologis dalam konteks medico-legal dan/atau dalam konteks kemanusiaan yang berkaitan dengan bukti-bukti terkubur. Ahli arkeologi forensik berperan sebagai ahli yang mampu menemukan benda-benda yang terkubur secara sistematis dan merekonstruksi apa yang mereka temukan itu. Makalah ini mendiskusikan peran arkeologi dan para arkeolog dalam ekskavasi korban-korban kriminal, kemanusiaan dan bencana. Makalah ini berusaha melihat apa yang telah mereka kerjakan meliputi pembuktian kasus-kasus penyelundupan dan pencurian material-materialpaleoantropologis, dan keterlibatan dalam misi-misi kemanusian untuk penyelidikan dan pengungkapan korban-korban kubur massal akibat perang, pertikaian politik dan genosida di masa lalu dan masa kini. Keberadaan, kondisi dan perkembangan arkeologi forensik di Indonesia menegaskan pentingnya pengembangan paradigma baru dalam arkeologi Indonesia. Arkeologi tidak semata berkonsentrasi pada kajian material-material budaya masa lalu, pendidikan dan pengembangan museum, manajemen dan advokasi sumberdaya budaya, namun juga berperan untuk pekerjaan medico-legal. Ahli arkeologi forensik bahkan terlibat dalam disaster victim identification (DVI) yang menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan para korban yang terkubur oleh beragam bencana baik yang diakibatkan oleh alam maupun manusia.
first_indexed 2024-12-18T04:27:20Z
format Article
id doaj.art-845c5a5f79ba4642aaf8a6ce6dba6c9e
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-1419
2548-7132
language English
last_indexed 2024-12-18T04:27:20Z
publishDate 2016-05-01
publisher Balai Arkeologi Yogyakarta
record_format Article
series Berkala Arkeologi
spelling doaj.art-845c5a5f79ba4642aaf8a6ce6dba6c9e2022-12-21T21:21:04ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71322016-05-0136110.30883/jba.v36i1.224117ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIARusyad Adi Suriyanto0Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi, Universitas Gadjah MadaForensic archeology is defined as the application of archaeological principles and techniques in medico-legal and/or humanity context related to buried evidence. Forensic archaeologist has two roles, as the expert who unearth buried objects systematically and reconstruct them. This paper discusses the role of archeology and archaeologists in the excavation of criminal, humanitarian and disaster victims. Archaeologist’s role to reveal paleoanthropological materials smuggled and theft is also discussed in this paper. Humanitarian missions to investigate mass grave of victims of war, political strife and genocide in the past and the present are other archaeologist’s role discussed in this paper. The existence, condition and development of forensic archaeology in Indonesia emphasize the significance of new paradigm in Indonesian archaeology. Forensic archeology not merely focusess on the study of cultural materials of the past, education and museum development, cultural resource management and its advocacy, but it also has role in medico-legal works. Forensic archaeologist also engages in disaster victim identification (DVI) that addresses issues related to victims buried by either natural or human disasters. Arkeologi forensik didefinisikan sebagai penerapan prinsip-prinsip dan teknik-teknik arkeologis dalam konteks medico-legal dan/atau dalam konteks kemanusiaan yang berkaitan dengan bukti-bukti terkubur. Ahli arkeologi forensik berperan sebagai ahli yang mampu menemukan benda-benda yang terkubur secara sistematis dan merekonstruksi apa yang mereka temukan itu. Makalah ini mendiskusikan peran arkeologi dan para arkeolog dalam ekskavasi korban-korban kriminal, kemanusiaan dan bencana. Makalah ini berusaha melihat apa yang telah mereka kerjakan meliputi pembuktian kasus-kasus penyelundupan dan pencurian material-materialpaleoantropologis, dan keterlibatan dalam misi-misi kemanusian untuk penyelidikan dan pengungkapan korban-korban kubur massal akibat perang, pertikaian politik dan genosida di masa lalu dan masa kini. Keberadaan, kondisi dan perkembangan arkeologi forensik di Indonesia menegaskan pentingnya pengembangan paradigma baru dalam arkeologi Indonesia. Arkeologi tidak semata berkonsentrasi pada kajian material-material budaya masa lalu, pendidikan dan pengembangan museum, manajemen dan advokasi sumberdaya budaya, namun juga berperan untuk pekerjaan medico-legal. Ahli arkeologi forensik bahkan terlibat dalam disaster victim identification (DVI) yang menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan para korban yang terkubur oleh beragam bencana baik yang diakibatkan oleh alam maupun manusia.http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/224ArkeologiBioarkeologiArkeologi ForensikIndonesia
spellingShingle Rusyad Adi Suriyanto
ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA
Berkala Arkeologi
Arkeologi
Bioarkeologi
Arkeologi Forensik
Indonesia
title ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA
title_full ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA
title_fullStr ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA
title_full_unstemmed ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA
title_short ARKEOLOGI FORENSIK: PERKEMBANGAN DAN CAPAIANNYA DI INDONESIA
title_sort arkeologi forensik perkembangan dan capaiannya di indonesia
topic Arkeologi
Bioarkeologi
Arkeologi Forensik
Indonesia
url http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/224
work_keys_str_mv AT rusyadadisuriyanto arkeologiforensikperkembangandancapaiannyadiindonesia