Pola Tata Letak Situs Tradisi Megalitik Di DAS Sekampung
Dari penelitian atas bangunan-bangunan tanah dapat diketahui bahwa pemukiman masa megalitik di DAS Sekampung adalah pemukiman yang dibangun dengan membuat parit serta gundukan tanah. Pemukiman ini dapat dibuat dengan membangun gundukan tanah dan parit ataupun parit saja bentuk permukaan tanah pemuk...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
2000-05-01
|
Series: | Berkala Arkeologi |
Subjects: | |
Online Access: | https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/810 |
Summary: | Dari penelitian atas bangunan-bangunan tanah dapat diketahui bahwa pemukiman masa megalitik di DAS Sekampung adalah pemukiman yang dibangun dengan membuat parit serta gundukan tanah. Pemukiman ini dapat dibuat dengan membangun gundukan tanah dan parit ataupun parit saja bentuk permukaan tanah pemukiman ini berbeda-beda. Ada yang mengikuti pola bentukan alarn yang sudah tersedia dan ada pula yang tidak. Ada yang letaknya dekat dengan sungai utama ada pula yang letaknya jauh dari sungai utama. Situs-situs yang terletak pada sungai utama antara lain situs Pejambon, Gedig, Parigi clan Meris; sedangkan situs-situs yang terletak pada anak sungai Sekampung adalah situs Gelombang, Pugung Raharjo, Cicilik, dan Bentengsari. Bentuk situs yang tidak mengikuti bentang alam dan bentuknya beraturan adalah situs Parigi.
|
---|---|
ISSN: | 0216-1419 2548-7132 |