HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS

Pada tahun 2011 di seluruh puskesmas di Indonesia menunjukkan bahwa hanya 17,5% puskesmas di Indonesia yang  memiliki apoteker dan ada sekitar 32,2% puskesmas yang tidak memiliki tenaga kefarmasian sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi di p...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Alyxia Fatma Aryani, Anjar Mahardian Kusuma, Githa Fungie Galistiani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-12-01
Series:Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jmpf/article/view/29422
_version_ 1818305540825022464
author Alyxia Fatma Aryani
Anjar Mahardian Kusuma
Githa Fungie Galistiani
author_facet Alyxia Fatma Aryani
Anjar Mahardian Kusuma
Githa Fungie Galistiani
author_sort Alyxia Fatma Aryani
collection DOAJ
description Pada tahun 2011 di seluruh puskesmas di Indonesia menunjukkan bahwa hanya 17,5% puskesmas di Indonesia yang  memiliki apoteker dan ada sekitar 32,2% puskesmas yang tidak memiliki tenaga kefarmasian sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi di puskesmas, mengetahui bagaimana pengelolaan obat yang dilakukan oleh pengelola unit farmasi yang ada di puskesmas, mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi dengan kemampuannya mengelola obat di puskesmas.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Kuisioner digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan daftar ceklis untuk mengukur pengelolaan obat.  Peneliti melakukan Penelitian di Puskesmas Kabupaten Banyumas dengan jumlah responden 37 responden. Data dianalisis menggunakan uji statstik spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value sebesar 0,031 yang menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi terhadap pengelolaan obat di Puskesmas Kabupaten Banyumas. Nilai Coefficient Correlation 0,355 yang menunjukkan kekuatan dan arah penelitian yang bersifat searah yang jika tingkat pengetahuan tinggi maka pengelolaan obat akan tinggi pula.
first_indexed 2024-12-13T06:28:13Z
format Article
id doaj.art-860c4c60a61b4dd69e29656b1b4638e9
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-8139
2443-2946
language Indonesian
last_indexed 2024-12-13T06:28:13Z
publishDate 2016-12-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
spelling doaj.art-860c4c60a61b4dd69e29656b1b4638e92022-12-21T23:56:40ZindUniversitas Gadjah MadaJurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi2088-81392443-29462016-12-016430331110.22146/jmpf.36018167HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMASAlyxia Fatma Aryani0Anjar Mahardian Kusuma1Githa Fungie Galistiani2Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah, PurwokertoFakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah, PurwokertoFakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah, PurwokertoPada tahun 2011 di seluruh puskesmas di Indonesia menunjukkan bahwa hanya 17,5% puskesmas di Indonesia yang  memiliki apoteker dan ada sekitar 32,2% puskesmas yang tidak memiliki tenaga kefarmasian sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi di puskesmas, mengetahui bagaimana pengelolaan obat yang dilakukan oleh pengelola unit farmasi yang ada di puskesmas, mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi dengan kemampuannya mengelola obat di puskesmas.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Kuisioner digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan daftar ceklis untuk mengukur pengelolaan obat.  Peneliti melakukan Penelitian di Puskesmas Kabupaten Banyumas dengan jumlah responden 37 responden. Data dianalisis menggunakan uji statstik spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value sebesar 0,031 yang menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan pengelola unit farmasi terhadap pengelolaan obat di Puskesmas Kabupaten Banyumas. Nilai Coefficient Correlation 0,355 yang menunjukkan kekuatan dan arah penelitian yang bersifat searah yang jika tingkat pengetahuan tinggi maka pengelolaan obat akan tinggi pula.https://jurnal.ugm.ac.id/jmpf/article/view/29422Pengelolaan ObatTingkat PengetahuanKemampuanPuskesmasDrugs ManagementKnowledge LevelAbilityHealth Centers
spellingShingle Alyxia Fatma Aryani
Anjar Mahardian Kusuma
Githa Fungie Galistiani
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi
Pengelolaan Obat
Tingkat Pengetahuan
Kemampuan
Puskesmas
Drugs Management
Knowledge Level
Ability
Health Centers
title HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
title_full HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
title_fullStr HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
title_full_unstemmed HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
title_short HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGELOLA OBAT TERHADAP PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS
title_sort hubungan tingkat pengetahuan pengelola obat terhadap pengelolaan obat di puskesmas
topic Pengelolaan Obat
Tingkat Pengetahuan
Kemampuan
Puskesmas
Drugs Management
Knowledge Level
Ability
Health Centers
url https://jurnal.ugm.ac.id/jmpf/article/view/29422
work_keys_str_mv AT alyxiafatmaaryani hubungantingkatpengetahuanpengelolaobatterhadappengelolaanobatdipuskesmas
AT anjarmahardiankusuma hubungantingkatpengetahuanpengelolaobatterhadappengelolaanobatdipuskesmas
AT githafungiegalistiani hubungantingkatpengetahuanpengelolaobatterhadappengelolaanobatdipuskesmas