STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Diabetes melitus (DM) tipe II merupakan diabetes melitus yang paling banyak di Indonesia. Penyakit DM tipe II disebabkan resistensi insulin. Penggunaan obat DM menyebabkan terjadinya adverse drug reaction (ADR) sehingga perlu dilakukan pemantauan penggunaan obat melalui studi farmakovigilans. Tujua...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nazhipah Isnani, Muliyani Muliyani
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin 2018-10-01
Series:JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Subjects:
Online Access:http://e-jurnal.stikes-isfi.ac.id/index.php/JIIS/article/view/180
_version_ 1828100663669686272
author Nazhipah Isnani
Muliyani Muliyani
author_facet Nazhipah Isnani
Muliyani Muliyani
author_sort Nazhipah Isnani
collection DOAJ
description Diabetes melitus (DM) tipe II merupakan diabetes melitus yang paling banyak di Indonesia. Penyakit DM tipe II disebabkan resistensi insulin. Penggunaan obat DM menyebabkan terjadinya adverse drug reaction (ADR) sehingga perlu dilakukan pemantauan penggunaan obat melalui studi farmakovigilans. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan mengetahui persentase angka kejadian ADR pada pasien rawat jalan DM tipe II di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien rawat jalan DM tipe II di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yang telah menderita DM tipe II selama ≥ 6 bulan dan mendapat obat antidiabetes tunggal maupun kombinasi. Sampel yang digunakan sebanyak 95 sampel. Pengumpulan data melalui rekam medis pasien dan algaroritma naranjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia 51 – 60 tahun paling banyak menderita DM yaitu 42,1%, jenis kelamin perempuan sebesar 55,6%. Angka kejadian ADR dengan total skor 1 – 4 kategori “cukup mungkin†memiliki nilai persentase yang paling besar yaitu 31,57% dan penggunaan obat kombinasi yang paling banyak menghasilkan ADR yaitu sebesar 22,1% untuk kategori cukup mungkin.
first_indexed 2024-04-11T08:33:28Z
format Article
id doaj.art-86220fe57b6c453c8bfce0a81b9bb7d4
institution Directory Open Access Journal
issn 2502-647X
2503-1902
language English
last_indexed 2024-04-11T08:33:28Z
publishDate 2018-10-01
publisher Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin
record_format Article
series JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
spelling doaj.art-86220fe57b6c453c8bfce0a81b9bb7d42022-12-22T04:34:25ZengSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI BanjarmasinJIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina2502-647X2503-19022018-10-013210.36387/jiis.v3i2.180STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASINNazhipah Isnani0Muliyani Muliyani1Politeknik Unggulan KalimantanPoliteknik Unggulan Kalimantan Diabetes melitus (DM) tipe II merupakan diabetes melitus yang paling banyak di Indonesia. Penyakit DM tipe II disebabkan resistensi insulin. Penggunaan obat DM menyebabkan terjadinya adverse drug reaction (ADR) sehingga perlu dilakukan pemantauan penggunaan obat melalui studi farmakovigilans. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan mengetahui persentase angka kejadian ADR pada pasien rawat jalan DM tipe II di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien rawat jalan DM tipe II di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yang telah menderita DM tipe II selama ≥ 6 bulan dan mendapat obat antidiabetes tunggal maupun kombinasi. Sampel yang digunakan sebanyak 95 sampel. Pengumpulan data melalui rekam medis pasien dan algaroritma naranjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia 51 – 60 tahun paling banyak menderita DM yaitu 42,1%, jenis kelamin perempuan sebesar 55,6%. Angka kejadian ADR dengan total skor 1 – 4 kategori “cukup mungkin†memiliki nilai persentase yang paling besar yaitu 31,57% dan penggunaan obat kombinasi yang paling banyak menghasilkan ADR yaitu sebesar 22,1% untuk kategori cukup mungkin. http://e-jurnal.stikes-isfi.ac.id/index.php/JIIS/article/view/180diabetes melitusfarmakovigilansADR
spellingShingle Nazhipah Isnani
Muliyani Muliyani
STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
diabetes melitus
farmakovigilans
ADR
title STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
title_full STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
title_fullStr STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
title_full_unstemmed STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
title_short STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
title_sort studi farmakovigilans obat antidiabetes pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe ii di rsud dr h moch ansari saleh banjarmasin
topic diabetes melitus
farmakovigilans
ADR
url http://e-jurnal.stikes-isfi.ac.id/index.php/JIIS/article/view/180
work_keys_str_mv AT nazhipahisnani studifarmakovigilansobatantidiabetespadapasienrawatjalandiabetesmelitustipeiidirsuddrhmochansarisalehbanjarmasin
AT muliyanimuliyani studifarmakovigilansobatantidiabetespadapasienrawatjalandiabetesmelitustipeiidirsuddrhmochansarisalehbanjarmasin