PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI BALI PADA SISTEM TIGA STRATA

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sistem tiga strata terhadap penampilan reproduksi sapi bali. Penelitian dalam bentuk demo plot dengan rancangan acak lengkap terdiri atas 2 sistem peternakan yakni Sistem Tiga Strata (STS) dan Sistem Tradisional (NTS) dengan 5 ulangan. Sistem Tiga Strata...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tjok Gde Oka PemayunSentana Putra2, Sentana Putra, W. Puger
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala 2014-03-01
Series:Jurnal Kedokteran Hewan
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/1262
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sistem tiga strata terhadap penampilan reproduksi sapi bali. Penelitian dalam bentuk demo plot dengan rancangan acak lengkap terdiri atas 2 sistem peternakan yakni Sistem Tiga Strata (STS) dan Sistem Tradisional (NTS) dengan 5 ulangan. Sistem Tiga Strata adalah tata cara penanaman dan pemangkasan rumput dan legum (sebagai stratum 1), semak (sebagai stratum 2), dan pohon (sebagai stratum 3), sehingga pakan hijauan tersedia sepanjang tahun untuk sapi yang selalu dikandangkan. Sistem tradisional (NTS) adalah pengembalaan sapi waktu siang hari dan pengandangan waktu malam hari dengan pemberian pakan hijauan yang dipotong dari tegalan. Estrus pascapartus dan interval beranak pada sapi STS lebih pendek dibandingkan NTS. Bobot lahir dan bobot sapih pada STS lebih berat daripada NTS, sedangkan lama kebuntingan tidak menunjukkan perbedaan nyata. Penampilan reproduksi sapi bali yang dipelihara dengan sistem pemeliharaan STS lebih baik dibandingkan dengan sistem pemeliharaan NTS.
ISSN:1978-225X
2502-5600