Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cara tanam dan interval penyiangan gulma yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan dari bulan April hingga bulan Juli 2017, terhitung mulai persia...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nani Rohaeni, Marhani Marhani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: sekolah tinggi pertanian kutai timur 2018-12-01
Series:Jurnal Pertanian Terpadu
Subjects:
Online Access:http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/162
_version_ 1811206591386484736
author Nani Rohaeni
Marhani Marhani
author_facet Nani Rohaeni
Marhani Marhani
author_sort Nani Rohaeni
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cara tanam dan interval penyiangan gulma yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan dari bulan April hingga bulan Juli 2017, terhitung mulai persiapan tempat hingga pengambilan data terakhir/panen.Penelitian ini berlokasi di jalan Ring Road, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 petak penelitian. Faktor pertama adalah perlakuan model tanam (C) yang terdiri dari, C1=Miring, C2= Tegak, C3=Datar. Faktor kedua adalah perlakuan penyiangan (P) yang terdiri dari, P0= Tanpa Penyiangan, P1= Penyiangan gulma setiap 1 minggu,   P2=Penyiangan gulma setiap 2 minggu, P3= Penyiangan gulma setiap 3 minggu. Analisis data menggunakan tabel analisis sidik ragam dengan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian perlakuan model tanam yang terbaik yaitu model tanam miring (C1) dengan hasil sebesar 22,39 ton.ha-1, serta perlakuan interval penyiangan yang terbaik yaitu interval penyiangan 2 minggu sekali (P2) yaitu 17,11 ton.ha-1 Kemudian interaksi perlakuan terbaik yaitu model tanam miring dengan interval penyiangan 2 minggu sekali (C1P2) yaitu menghasilkan produksi ubi jalar sebesar 24,50 ton.ha-1
first_indexed 2024-04-12T03:49:55Z
format Article
id doaj.art-87128d35b1994c10bc9f90ac4f119587
institution Directory Open Access Journal
issn 2354-7251
2549-7383
language Indonesian
last_indexed 2024-04-12T03:49:55Z
publishDate 2018-12-01
publisher sekolah tinggi pertanian kutai timur
record_format Article
series Jurnal Pertanian Terpadu
spelling doaj.art-87128d35b1994c10bc9f90ac4f1195872022-12-22T03:49:01Zindsekolah tinggi pertanian kutai timurJurnal Pertanian Terpadu2354-72512549-73832018-12-016475162Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan GulmaNani Rohaeni0Marhani Marhani1STIPER Kutai TimurSekolah Tinggi Pertanian Kutai TimurPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cara tanam dan interval penyiangan gulma yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan dari bulan April hingga bulan Juli 2017, terhitung mulai persiapan tempat hingga pengambilan data terakhir/panen.Penelitian ini berlokasi di jalan Ring Road, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 petak penelitian. Faktor pertama adalah perlakuan model tanam (C) yang terdiri dari, C1=Miring, C2= Tegak, C3=Datar. Faktor kedua adalah perlakuan penyiangan (P) yang terdiri dari, P0= Tanpa Penyiangan, P1= Penyiangan gulma setiap 1 minggu,   P2=Penyiangan gulma setiap 2 minggu, P3= Penyiangan gulma setiap 3 minggu. Analisis data menggunakan tabel analisis sidik ragam dengan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian perlakuan model tanam yang terbaik yaitu model tanam miring (C1) dengan hasil sebesar 22,39 ton.ha-1, serta perlakuan interval penyiangan yang terbaik yaitu interval penyiangan 2 minggu sekali (P2) yaitu 17,11 ton.ha-1 Kemudian interaksi perlakuan terbaik yaitu model tanam miring dengan interval penyiangan 2 minggu sekali (C1P2) yaitu menghasilkan produksi ubi jalar sebesar 24,50 ton.ha-1http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/162Model Tanamgulmaubi jalar
spellingShingle Nani Rohaeni
Marhani Marhani
Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma
Jurnal Pertanian Terpadu
Model Tanam
gulma
ubi jalar
title Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma
title_full Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma
title_fullStr Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma
title_full_unstemmed Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma
title_short Uji Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Model Tanam Dan Interval Penyiangan Gulma
title_sort uji pertumbuhan dan produksi ubi jalar ipomoea batatas l terhadap model tanam dan interval penyiangan gulma
topic Model Tanam
gulma
ubi jalar
url http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/162
work_keys_str_mv AT nanirohaeni ujipertumbuhandanproduksiubijalaripomoeabatataslterhadapmodeltanamdanintervalpenyiangangulma
AT marhanimarhani ujipertumbuhandanproduksiubijalaripomoeabatataslterhadapmodeltanamdanintervalpenyiangangulma