Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa

<p>Kemajuan jaman saat  ini banyak sekali penemuan-penemuan teknologi tentang penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan sebagai upaya penghematan energi. Salah satunya adalah memanfaatkan energi surya. Energi surya sebagai energi alternatif yang dirasakan sesuai dengan kondisi saat in...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Unggul Dwi Setyadi, Bambang Arip Dwiyantoro
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2015-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/8676
_version_ 1818219026235523072
author Unggul Dwi Setyadi
Bambang Arip Dwiyantoro
author_facet Unggul Dwi Setyadi
Bambang Arip Dwiyantoro
author_sort Unggul Dwi Setyadi
collection DOAJ
description <p>Kemajuan jaman saat  ini banyak sekali penemuan-penemuan teknologi tentang penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan sebagai upaya penghematan energi. Salah satunya adalah memanfaatkan energi surya. Energi surya sebagai energi alternatif yang dirasakan sesuai dengan kondisi saat ini karena disamping murah juga bersifat renewable. Alat yang digunakan untuk menyerap energi surya salah satunya adalah pemanas air kolektor surya pelat datar. Dimensi dari kolektor itu sendiri adalah 500 mm  x 1500 mm Untuk meningkatkan efisiensi dari kolektor dengan cara memperluas permukaan penyerapan panas yaitu menggunakan sirip (fin) berbentuk annular. Metodologi penelitian yang  dilakukan adalah menggunakan satu dan dua kaca penutup pada kolektor dengan cara memvariasikan sudut kemiringan kolektor sebesar 10º, 20º, dan 30º pada debit air tetap yaitu 1000 liter/jam.. interval waktu pengambilan data dilakukan selang waktu 1 jam sekali selama 6 jam perhari mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Pengambilan data dilakukan selama 12 hari pada bulan juni 2014. Parameter yang diukur adalah Intensitas cahaya (I<sub>T</sub>), Kecepatan angin (V<sub>w</sub>), Temperatur udara luar (T<sub>∞1</sub>), Temperatur antar kaca penutup (T<sub>∞2</sub>), Temperatur dalam kolektor (T<sub>∞3</sub>),<sub> </sub>Temperatur permukaan kaca satu (T<sub>c1</sub>),<sub> </sub>Temperatur permukaan kaca dua  (T<sub>c2</sub>),<sub> </sub>Temperatur permukaan pipa tembaga (Tsc), Temperatur permukaan pelat absorber (Tsp), Temperatur air masuk kolektor (Ti), Temperatur air keluar kolektor (T<sub>O</sub>), Temperatur triplek (T<sub>T</sub>). Dari hasil penelitian didapatkan temperatur air keluar kolektor tertinggi terjadi pada sudut kemiringan kolektor 30 derajat yaitu sebesar 42,8 ºC dengan intensitas matahari (I<sub>T</sub>) rata-rata 764,71 W/m<sup>2</sup> untuk 1 kaca penutup, sedangkan untuk 2 kaca penutup temperatur sebesar 44,8 ºC dengan intensitas matahari (I<sub>T</sub>) rata-rata 790,85 W/m<sup>2</sup>. Dari semua sudut kemiringan, efisiensi rata – rata solar kolektor satu kaca penutup  51,98%, dan untuk efisiensi rata – rata solar kolektor dua kaca penutup 56,21%. Sehingga efisiensi rata – rata solar kolektor dua kaca penutup 4,23% lebih baik dibandingkan efisiensi rata – rata solar kolektor satu kaca penutup.</p>
first_indexed 2024-12-12T07:33:06Z
format Article
id doaj.art-87538d8ac168463db4566ee9a5c88c0a
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-9271
2337-3539
language Indonesian
last_indexed 2024-12-12T07:33:06Z
publishDate 2015-03-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
record_format Article
series Jurnal Teknik ITS
spelling doaj.art-87538d8ac168463db4566ee9a5c88c0a2022-12-22T00:32:59ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392015-03-01411591Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada PipaUnggul Dwi Setyadi0Bambang Arip Dwiyantoro1Institut Teknologi Sepuluh Nopember SurabayaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya<p>Kemajuan jaman saat  ini banyak sekali penemuan-penemuan teknologi tentang penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan sebagai upaya penghematan energi. Salah satunya adalah memanfaatkan energi surya. Energi surya sebagai energi alternatif yang dirasakan sesuai dengan kondisi saat ini karena disamping murah juga bersifat renewable. Alat yang digunakan untuk menyerap energi surya salah satunya adalah pemanas air kolektor surya pelat datar. Dimensi dari kolektor itu sendiri adalah 500 mm  x 1500 mm Untuk meningkatkan efisiensi dari kolektor dengan cara memperluas permukaan penyerapan panas yaitu menggunakan sirip (fin) berbentuk annular. Metodologi penelitian yang  dilakukan adalah menggunakan satu dan dua kaca penutup pada kolektor dengan cara memvariasikan sudut kemiringan kolektor sebesar 10º, 20º, dan 30º pada debit air tetap yaitu 1000 liter/jam.. interval waktu pengambilan data dilakukan selang waktu 1 jam sekali selama 6 jam perhari mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Pengambilan data dilakukan selama 12 hari pada bulan juni 2014. Parameter yang diukur adalah Intensitas cahaya (I<sub>T</sub>), Kecepatan angin (V<sub>w</sub>), Temperatur udara luar (T<sub>∞1</sub>), Temperatur antar kaca penutup (T<sub>∞2</sub>), Temperatur dalam kolektor (T<sub>∞3</sub>),<sub> </sub>Temperatur permukaan kaca satu (T<sub>c1</sub>),<sub> </sub>Temperatur permukaan kaca dua  (T<sub>c2</sub>),<sub> </sub>Temperatur permukaan pipa tembaga (Tsc), Temperatur permukaan pelat absorber (Tsp), Temperatur air masuk kolektor (Ti), Temperatur air keluar kolektor (T<sub>O</sub>), Temperatur triplek (T<sub>T</sub>). Dari hasil penelitian didapatkan temperatur air keluar kolektor tertinggi terjadi pada sudut kemiringan kolektor 30 derajat yaitu sebesar 42,8 ºC dengan intensitas matahari (I<sub>T</sub>) rata-rata 764,71 W/m<sup>2</sup> untuk 1 kaca penutup, sedangkan untuk 2 kaca penutup temperatur sebesar 44,8 ºC dengan intensitas matahari (I<sub>T</sub>) rata-rata 790,85 W/m<sup>2</sup>. Dari semua sudut kemiringan, efisiensi rata – rata solar kolektor satu kaca penutup  51,98%, dan untuk efisiensi rata – rata solar kolektor dua kaca penutup 56,21%. Sehingga efisiensi rata – rata solar kolektor dua kaca penutup 4,23% lebih baik dibandingkan efisiensi rata – rata solar kolektor satu kaca penutup.</p>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/8676Dua Kaca PenutupKolektor Surya Pelat DatarSatu Kaca PenutupSudut Kemiringan Kolektor
spellingShingle Unggul Dwi Setyadi
Bambang Arip Dwiyantoro
Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa
Jurnal Teknik ITS
Dua Kaca Penutup
Kolektor Surya Pelat Datar
Satu Kaca Penutup
Sudut Kemiringan Kolektor
title Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa
title_full Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa
title_fullStr Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa
title_full_unstemmed Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa
title_short Pengaruh Sudut Kemiringan Kolektor Surya Pelat Datar Terhadap Efisiensi Termal Dengan Penambahan Eksternal Annular Fin Pada Pipa
title_sort pengaruh sudut kemiringan kolektor surya pelat datar terhadap efisiensi termal dengan penambahan eksternal annular fin pada pipa
topic Dua Kaca Penutup
Kolektor Surya Pelat Datar
Satu Kaca Penutup
Sudut Kemiringan Kolektor
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/8676
work_keys_str_mv AT ungguldwisetyadi pengaruhsudutkemiringankolektorsuryapelatdatarterhadapefisiensitermaldenganpenambahaneksternalannularfinpadapipa
AT bambangaripdwiyantoro pengaruhsudutkemiringankolektorsuryapelatdatarterhadapefisiensitermaldenganpenambahaneksternalannularfinpadapipa