Studi Eksperimen pada Investment Casting dengan Komposisi Ceramic Shell yang Berbeda dalam Pembuatan Produk Toroidal Piston

<p>Piston yang terbuat dari bahan paduan aluminium dapat dibuat dengan <em>investment casting</em>. Porositas dan kekasaran permukaan yang tinggi sering terjadi pada produk cor hasil <em>investment casting</em>. Salah satu penyebabnya adalah kualitas <em>ceramic s...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arif Setiyono, Soeharto Soeharto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1192
Description
Summary:<p>Piston yang terbuat dari bahan paduan aluminium dapat dibuat dengan <em>investment casting</em>. Porositas dan kekasaran permukaan yang tinggi sering terjadi pada produk cor hasil <em>investment casting</em>. Salah satu penyebabnya adalah kualitas <em>ceramic shell</em> yang kurang baik, sehingga diperlukan penelitian tentang komposisi <em>ceramic shell</em> pada <em>investment casting</em> terhadap kualitas produk, kekasaran permukaan, dan porositas produk cor.</p> <p>Eksperimen untuk membuat produk <em>toroidal piston</em> dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah pembuatan master pola, cetakan pola dari <em>silicon rubber</em>, duplikasi pola lilin, dan perakitan pohon lilin. Tahap kedua pembuatan <em>ceramic slurry</em> dengan komposisi: tipe 1 (95% alumina dan 5%  gipsum), tipe 2 (90% alumina dan 10%  gipsum), tipe 3 (85% alumina dan 15%  gipsum), dan tipe 4 (80% alumina dan 20%  gipsum). Proses <em>coating</em> pada pohon lilin dilakukan hingga ketebalan 10 mm ( 5x pelapisan primer dengan <em>ceramic slurry</em> dan 3x pelapisan sekunder dengan pasir silika). Tahap ketiga adalah <em>dewaxing</em> pada temperatur 120ºC, kemudian <em>sintering</em> pada temperatur 25 - 340ºC dan 340 - 730ºC dengan masing-masing  <em>holding time</em> 30 menit. Tahap keempat adalah pengecoran dengan temperatur 700°C. Hasil produk cor dilakukan pengukuran kekasaran permukaan dengan <em>Surface Roughness Tester</em> dan pengukuran porositas kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung perbandingan volume porositas terhadap volume total spesimen.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan gipsum dalam <em>ceramic slurry</em> sebesar 5% dan 10% telah menghasilkan porositas mikro, sedangkan 15% dan 20% menghasilkan porositas mikro dan rongga udara pada produk cor. Selain itu, penambahan gipsum dalam <em>ceramic slurry</em> (5% hingga 20%) menghasilkan kekasaran permukaan dari 7,71μm meningkat hingga 11,36μm dan porositas produk cor dari 5,16% meningkat hingga 15,38%.</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539