STUDI TETANG PERKEMBANGAN NILAI-NILAI KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI DESA KALIBAGO, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR
Kerukunan antarumat beragama mudah tergoncang dengan munculnya isu-isu SARA (suku, agama, dan ras) yang dapat menimbulkan perpecahan. Konflik antarumat beragama terjadi dimana-mana seakan tiada ujungnya. Keragaman yang ada di Indonesia memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sosial....
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI
2016-08-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial |
Online Access: | http://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/view/2191 |
Summary: | Kerukunan antarumat beragama mudah tergoncang dengan munculnya isu-isu SARA (suku, agama, dan ras) yang dapat menimbulkan perpecahan. Konflik antarumat beragama terjadi dimana-mana seakan tiada ujungnya. Keragaman yang ada di Indonesia memiliki dampak yang positif dan negatif dalam kehidupan sosial. Namun, ada pula masyarakat yang masih mengutamakan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-harinya untuk menjaga kesatuan dan kerukunan dalam menghadapi perbedaan pada masyarakat majemuk. Seperti masyarakat Desa Kalibago yang selalu mengutamakan rasa toleransi, saling menghormati, dan saling menghargai ditengah perbedaan agama diantara mereka. Karena di Desa Kalibago ada tiga agama yang tumbuh dan berkembang hingga saat ini yaitu agama Islam, Hindu, dan Kristen. Masyarakat di desa tersebut dipandang sebagai masyarakat majemuk dalam hal agama. Sebagai warga negara Indonesia yang baik seharusnya memandang keragaman itu dengan arif dan bijaksana untuk meminimalisir konflik antarumat beragama.
Kata kunci: kerukunan, toleransi, keragaman, masyarakat majemuk |
---|---|
ISSN: | 0854-5251 2540-7694 |