Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa

Perkembangan otonomi desa di Indonesia selama ini telah mengalami pasang surut yang fluktuatif mengikuti pasang surutnya otonomi daerah. Perubahannya bergerak seperti penduluan, yakni diantara isinnya sangat luas pada satu sisi serta isinya sangat terbatas pada sisi lain. UU Nomor 19 Tahun1965 misal...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sadu Wasistiono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Lembaga Administrasi Negara 2020-03-01
Series:Jurnal Wacana Kinerja
Online Access:http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/621
_version_ 1797849047243948032
author Sadu Wasistiono
author_facet Sadu Wasistiono
author_sort Sadu Wasistiono
collection DOAJ
description Perkembangan otonomi desa di Indonesia selama ini telah mengalami pasang surut yang fluktuatif mengikuti pasang surutnya otonomi daerah. Perubahannya bergerak seperti penduluan, yakni diantara isinnya sangat luas pada satu sisi serta isinya sangat terbatas pada sisi lain. UU Nomor 19 Tahun1965 misalnya memberikan pengakuan formal kepada Desa untuk menjadi daerah otonom paling bawah (Desapraja). Pada bentukyang lain, UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan desa justru sangat membatsi otonomi desa. Desa di Indonesia diseragamkan bentuknya dan diposisikan sekedar sebagai administratif pemerintah. Melalui UU Nomor 5 Tahun1979. Desa atau dengan nama lainnya yang sejenis telah dicabut dari akarnya yaitu hukum adat. Padahal, kedua UU tersebut merujuk pada konstitusi yang sama yakni UUD 1945.
first_indexed 2024-04-09T18:37:34Z
format Article
id doaj.art-88bacd383dee46168cd48b3897e3574d
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-4917
2620-9063
language Indonesian
last_indexed 2024-04-09T18:37:34Z
publishDate 2020-03-01
publisher Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Lembaga Administrasi Negara
record_format Article
series Jurnal Wacana Kinerja
spelling doaj.art-88bacd383dee46168cd48b3897e3574d2023-04-11T07:03:29ZindPusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Lembaga Administrasi NegaraJurnal Wacana Kinerja1411-49172620-90632020-03-01311910.31845/jwk.v3i1.621526Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah DesaSadu WasistionoPerkembangan otonomi desa di Indonesia selama ini telah mengalami pasang surut yang fluktuatif mengikuti pasang surutnya otonomi daerah. Perubahannya bergerak seperti penduluan, yakni diantara isinnya sangat luas pada satu sisi serta isinya sangat terbatas pada sisi lain. UU Nomor 19 Tahun1965 misalnya memberikan pengakuan formal kepada Desa untuk menjadi daerah otonom paling bawah (Desapraja). Pada bentukyang lain, UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan desa justru sangat membatsi otonomi desa. Desa di Indonesia diseragamkan bentuknya dan diposisikan sekedar sebagai administratif pemerintah. Melalui UU Nomor 5 Tahun1979. Desa atau dengan nama lainnya yang sejenis telah dicabut dari akarnya yaitu hukum adat. Padahal, kedua UU tersebut merujuk pada konstitusi yang sama yakni UUD 1945.http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/621
spellingShingle Sadu Wasistiono
Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa
Jurnal Wacana Kinerja
title Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa
title_full Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa
title_fullStr Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa
title_full_unstemmed Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa
title_short Pengembangan Otonomi Desa Menurut UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Desa
title_sort pengembangan otonomi desa menurut uu nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah desa
url http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/621
work_keys_str_mv AT saduwasistiono pengembanganotonomidesamenurutuunomor22tahun1999tentangpemerintahdesa