Analisis Mutasi Gen Pfmdr1 1246 pada Penderita Malaria di Mamuju Sulawesi Barat

<p>Parasit <em>Plasmodium falciparum</em> dapat mengembangkan mekanisme resistensi terhadap obat anti-malaria melalui mutasi gen yang terjadi pada parasit tersebut, termasuk gen <em>Plasmodium falciparum</em> multi-drug resistance protein 1 (<em>Pfmdr1</em>)...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yenny Yusuf, . Hartono, . Syafruddin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Makassar 2015-01-01
Series:Sainsmat
Online Access:http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat/article/view/857
Description
Summary:<p>Parasit <em>Plasmodium falciparum</em> dapat mengembangkan mekanisme resistensi terhadap obat anti-malaria melalui mutasi gen yang terjadi pada parasit tersebut, termasuk gen <em>Plasmodium falciparum</em> multi-drug resistance protein 1 (<em>Pfmdr1</em>). Mutasi pada gen tersebut dapat terjadi pada beberapa posisi codon, termasuk posisi 1246, yaitu perubahan asam aspartat ke tirosin. Alel mutan 1246Y telah dikaitkan dengan kegagalan terapi anti-malaria amodiaquine. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mutasi gen <em>Pfmdr1</em> 1246 pada penderita malaria di kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat yang akan memulai terapi kombinasi artesunate-amodiaquin (AS-AQ). Dari 18 sampel penderita malaria, analisis gen tersebut menunjukkan tidak ada alel 1246Y pada seluruh sampel. Hasil follow-up pasien selama 28 hari menunjukkan regimen AS-AQ efektif sebagai terapi anti-malaria di daerah tersebut.</p><p>Kata kunci: Pfmdr1, 1246Y, Resistensi Obat Anti-Malaria, Artesunate-Amodiaquin</p>
ISSN:2086-6755
2579-5686