Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring

Pada karsinoma terjadi peningkatan proliferasi sel dibanding dengan apoptosis sel, sehingga sel akan tumbuh lebih banyak dari jumlah normalnya. Pada kondisi homeostasis, untuk dapat mengatur jumlah sel pada tubuh manusia, mekanisme utama tubuh adalah dengan menghasilkan p53. Protein p53 sebagai prot...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ario Tejosukmono, Agus Suharto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016-02-01
Series:Mutiara Medika
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1029
_version_ 1811294197140946944
author Ario Tejosukmono
Agus Suharto
author_facet Ario Tejosukmono
Agus Suharto
author_sort Ario Tejosukmono
collection DOAJ
description Pada karsinoma terjadi peningkatan proliferasi sel dibanding dengan apoptosis sel, sehingga sel akan tumbuh lebih banyak dari jumlah normalnya. Pada kondisi homeostasis, untuk dapat mengatur jumlah sel pada tubuh manusia, mekanisme utama tubuh adalah dengan menghasilkan p53. Protein p53 sebagai protein penghambat tumor mengaktifkan pembentukan p21 yang berperan untuk aktivasi beberapa komplek kinase tergantung siklin dan memutus siklus pembelahan sel. Tujuan penelitian ini untuk analisis hubungan ekspresi p53 terhadap prognosis radioterapi pada karsinoma nasofaring dengan metode retrospektif. Ekspresi p53 telah dicat imunohistokimia dan dianggap positif bila jumlah sel tumor positif lebih dari 10% dan dianalisis hubungan ekspresi p53 dengan prognosis pada pasien karsinoma nasofaring dengan radioterapi. Hasil penelitian menunjukkan dari 43 Pasien karsinoma nasofaring dengan terapi radiasi terdapat 8 orang (18,6%) meninggal selama perawatan. Berdasarkan jenis kelamin, 74,42% pasien adalah laki-laki dan 25,58% wanita. Kelompok usia 51 sd 60 tahun adalah yang terbanyak yaitu sebesar 14 kasus (32,56%). Terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi p53 dengan prognosis hasil terapi radiasi pada karsinoma nasofaring p = 0,000 (p0,05). Disimpulkan bahwa ekspresi p53 yang positif akan memberikan prognosis yang lebih baik terhadap hasil terapi radiasi pada karsinoma nasofaring.   In the cancer condition, there is increasing of cell proliferation than apoptosis, so cell will grow rapidly than normal. In normal homeostatic, to set the amount of the cells in human body, the primary body mechanism is producing gene p53. The p53 as protein cancer suppressor activate p21 that role to activate some of complex kinase  based on cyclin and cut mitosis cycle. The aims of this research to analyze relation p53 expression with prognosis of radiotherapy in nasofaringeal carcinoma using retrospective method. P53 expression strained by imunohistochemistry and considered positive if we find greater than 10% positif cell tumor then analyzed relation p53 expression with prognosis of radiotherapy in nasofaringeal carcinoma. The result shows from 43 patient nasofaringeal carcinoma with radiotherapy there are 8 patient (18,6%) died. 74,42% patient are male and 25,58% are female. 51-60 years old group is 14 cases (32,56%). There was significant correlation between prognosis and p53 expression p= 0,000 (p0,05). The conclusion is that positive p53 expression will give a better prognostic for nasofaringeal carcinoma with radiotherapy.
first_indexed 2024-04-13T05:13:50Z
format Article
id doaj.art-8a2ac5b666524ca7a149a9a0f10a15e1
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-8033
2614-0101
language English
last_indexed 2024-04-13T05:13:50Z
publishDate 2016-02-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Mutiara Medika
spelling doaj.art-8a2ac5b666524ca7a149a9a0f10a15e12022-12-22T03:00:57ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaMutiara Medika1411-80332614-01012016-02-0112313313710.18196/mmjkk.v12i3.1029865Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma NasofaringArio Tejosukmono0Agus Suharto1Progam Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah YogyakartaBagian Ilmu Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah YogyakartaPada karsinoma terjadi peningkatan proliferasi sel dibanding dengan apoptosis sel, sehingga sel akan tumbuh lebih banyak dari jumlah normalnya. Pada kondisi homeostasis, untuk dapat mengatur jumlah sel pada tubuh manusia, mekanisme utama tubuh adalah dengan menghasilkan p53. Protein p53 sebagai protein penghambat tumor mengaktifkan pembentukan p21 yang berperan untuk aktivasi beberapa komplek kinase tergantung siklin dan memutus siklus pembelahan sel. Tujuan penelitian ini untuk analisis hubungan ekspresi p53 terhadap prognosis radioterapi pada karsinoma nasofaring dengan metode retrospektif. Ekspresi p53 telah dicat imunohistokimia dan dianggap positif bila jumlah sel tumor positif lebih dari 10% dan dianalisis hubungan ekspresi p53 dengan prognosis pada pasien karsinoma nasofaring dengan radioterapi. Hasil penelitian menunjukkan dari 43 Pasien karsinoma nasofaring dengan terapi radiasi terdapat 8 orang (18,6%) meninggal selama perawatan. Berdasarkan jenis kelamin, 74,42% pasien adalah laki-laki dan 25,58% wanita. Kelompok usia 51 sd 60 tahun adalah yang terbanyak yaitu sebesar 14 kasus (32,56%). Terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi p53 dengan prognosis hasil terapi radiasi pada karsinoma nasofaring p = 0,000 (p0,05). Disimpulkan bahwa ekspresi p53 yang positif akan memberikan prognosis yang lebih baik terhadap hasil terapi radiasi pada karsinoma nasofaring.   In the cancer condition, there is increasing of cell proliferation than apoptosis, so cell will grow rapidly than normal. In normal homeostatic, to set the amount of the cells in human body, the primary body mechanism is producing gene p53. The p53 as protein cancer suppressor activate p21 that role to activate some of complex kinase  based on cyclin and cut mitosis cycle. The aims of this research to analyze relation p53 expression with prognosis of radiotherapy in nasofaringeal carcinoma using retrospective method. P53 expression strained by imunohistochemistry and considered positive if we find greater than 10% positif cell tumor then analyzed relation p53 expression with prognosis of radiotherapy in nasofaringeal carcinoma. The result shows from 43 patient nasofaringeal carcinoma with radiotherapy there are 8 patient (18,6%) died. 74,42% patient are male and 25,58% are female. 51-60 years old group is 14 cases (32,56%). There was significant correlation between prognosis and p53 expression p= 0,000 (p0,05). The conclusion is that positive p53 expression will give a better prognostic for nasofaringeal carcinoma with radiotherapy.https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1029karsinoma nasofaringekspresi p53prognosisradioterapinasopharyngeal carcinomap53 expressionprognosticradiotherapy
spellingShingle Ario Tejosukmono
Agus Suharto
Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring
Mutiara Medika
karsinoma nasofaring
ekspresi p53
prognosis
radioterapi
nasopharyngeal carcinoma
p53 expression
prognostic
radiotherapy
title Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring
title_full Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring
title_fullStr Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring
title_full_unstemmed Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring
title_short Hubungan Ekspresi p53 dengan Prognosis Hasil Terapi Radiasi pada Karsinoma Nasofaring
title_sort hubungan ekspresi p53 dengan prognosis hasil terapi radiasi pada karsinoma nasofaring
topic karsinoma nasofaring
ekspresi p53
prognosis
radioterapi
nasopharyngeal carcinoma
p53 expression
prognostic
radiotherapy
url https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1029
work_keys_str_mv AT ariotejosukmono hubunganekspresip53denganprognosishasilterapiradiasipadakarsinomanasofaring
AT agussuharto hubunganekspresip53denganprognosishasilterapiradiasipadakarsinomanasofaring