Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Pengelolaan Permasalahan Sistem Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1 (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

Berhasilnya tata kelola organisasi saat ini sangat bergantung pada sejauh mana tata kelola dari Teknologi Informasi (TI) yang dilakukan. Penerapan TI ini akan berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan suatu tata kelola TI yang baik pula. Pelayanan dalam bidang akademik adalah salah satu aktivita...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Lahan Adi Purwanto, Teduh Dirgahayu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018-01-01
Series:Jurnal Informatika
Subjects:
Online Access:http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/1629
Description
Summary:Berhasilnya tata kelola organisasi saat ini sangat bergantung pada sejauh mana tata kelola dari Teknologi Informasi (TI) yang dilakukan. Penerapan TI ini akan berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan suatu tata kelola TI yang baik pula. Pelayanan dalam bidang akademik adalah salah satu aktivitas utama perguruan tinggi yang berfungsi sebagai penyelenggara pendidikan. Dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dan program studi, UMP harus meningkatkan layanan TI yang digunakan, dalam hal ini adalah layanan sistem informasi akademik. Proses pengelolaan permasalahan pada sistem informasi akademik merupakan hal penting karena proses tersebut berkaitan dengan penyediaan layanan terhadap seluruh civitas akademika. Proses pengelolaan permasalahan pada sistem informasi akademik di UMP belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan lambatnya penanganan terhadap permasalahan yang muncul pada penggunaan layanan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan as-is dan to-be pada sistem informasi akademik UMP, khususnya pada proses pengelolaan permasalahan (DS10) dengan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1. Hasil temuan dari penelitian ini adalah nilai tingkat kematangan as-is pada seluruh atribut secara umum berada pada level 2 (Repeatable but Intuitive). Untuk memenuhi kondisi sesuai tingkat kematangan to-be pada level 4 (managed and Measurable), maka diperlukan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi organisasi supaya perbaikan dapat berlangsung secara efektif.
ISSN:2086-9398
2579-8901