ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS

Muhaddits dalam menerima dan menyampaikan hadis harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis, sehingga dalam penyampaian dan penerimaan hadis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis seperti ikhlas dan jujur lain-lain. Dala...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Samrida Samrida, Elfa Yusrina, Novizal Wendry
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang 2022-06-01
Series:El-Sunnah
Online Access:https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/elsunnah/article/view/11959
_version_ 1827300144984358912
author Samrida Samrida
Elfa Yusrina
Novizal Wendry
author_facet Samrida Samrida
Elfa Yusrina
Novizal Wendry
author_sort Samrida Samrida
collection DOAJ
description Muhaddits dalam menerima dan menyampaikan hadis harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis, sehingga dalam penyampaian dan penerimaan hadis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis seperti ikhlas dan jujur lain-lain. Dalam perspektif etika ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh para ulama hadis tersebut agaknya berbeda dengan prilaku yang diterapkan oleh para periwayat dalam kehidupan sehari-harinya, seperti Abdurrahim bin Zaid. Abdurrahim bin Zaid dikenal sebagai seorang periwayat yang pendusta. Hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Abdurrahim bin Zaid kebanyakan di tolak sebab sebab kedustaannya. Dalam artikel ini penulis bertujuan untuk menelaah lebih lanjut tentang penerimaan dan penyampaian hadis dalam perspektif etika. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustaaan (Library Riseach), dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan etika. Berdasarkan pada hasil penelusuran penulis tentang penerimaan dan penyampaian hadis dalam perspektif etikan menunjukkan bahwa muhaddits dalam menerima dan menyampaikan hadis harus sesuai dengan kaedah yang telah di tetapkan oleh ulama Hadis seperti Ibn Shalah. Beberapa etika yang harus ada bagi seorang periwayat dalam menerima hadis ialah: Niat yang ikhlas, niat menjadi Syarat utama dalam menerima hadis, dalam perspektif etika, niat seorang muhaddits semata-mata hanyalah karena Allah, Kemudian etika selanjutnya ialah memiliki akhlak mulia, jujur dan tertolak riwayat perawi yang berdusta. Selanjutnya etika muhaddist dalam menerima ialah kesungguhan dalam menerima hadis,mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dan menghormati guru. Sedangkan etika dalam menyampaikan hadis ialah: Mampu mengajarkan hadis, Tidak menyampaikan hadis bila khawatir salah, Menghormati gurunya, sebagai salah satu bentuk penghormatannya ialah tidak menyampaikan hadis jika ada guru mereka di dalam majlis tersebut, kemudian membentuk sebuah halaqoh untuk meyampaikan hadis, seorang muhaddits tidak boleh menyembunyikan apa yang telah diperolehnya atau dipelajarinya.
first_indexed 2024-03-08T11:48:33Z
format Article
id doaj.art-8a64197eec7f4ce08f129a01526b6683
institution Directory Open Access Journal
issn 2828-2019
2809-1744
language Arabic
last_indexed 2024-04-24T15:47:13Z
publishDate 2022-06-01
publisher Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
record_format Article
series El-Sunnah
spelling doaj.art-8a64197eec7f4ce08f129a01526b66832024-04-01T13:39:44ZaraUniversitas Islam Negeri Raden Fatah PalembangEl-Sunnah2828-20192809-17442022-06-013210.19109/elsunnah.v2i2.1195911959ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADISSamrida Samrida0Elfa YusrinaNovizal WendryProdi Magister Ilmu Hadis UIN Imam Bonjol Muhaddits dalam menerima dan menyampaikan hadis harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis, sehingga dalam penyampaian dan penerimaan hadis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama hadis seperti ikhlas dan jujur lain-lain. Dalam perspektif etika ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh para ulama hadis tersebut agaknya berbeda dengan prilaku yang diterapkan oleh para periwayat dalam kehidupan sehari-harinya, seperti Abdurrahim bin Zaid. Abdurrahim bin Zaid dikenal sebagai seorang periwayat yang pendusta. Hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Abdurrahim bin Zaid kebanyakan di tolak sebab sebab kedustaannya. Dalam artikel ini penulis bertujuan untuk menelaah lebih lanjut tentang penerimaan dan penyampaian hadis dalam perspektif etika. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustaaan (Library Riseach), dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan etika. Berdasarkan pada hasil penelusuran penulis tentang penerimaan dan penyampaian hadis dalam perspektif etikan menunjukkan bahwa muhaddits dalam menerima dan menyampaikan hadis harus sesuai dengan kaedah yang telah di tetapkan oleh ulama Hadis seperti Ibn Shalah. Beberapa etika yang harus ada bagi seorang periwayat dalam menerima hadis ialah: Niat yang ikhlas, niat menjadi Syarat utama dalam menerima hadis, dalam perspektif etika, niat seorang muhaddits semata-mata hanyalah karena Allah, Kemudian etika selanjutnya ialah memiliki akhlak mulia, jujur dan tertolak riwayat perawi yang berdusta. Selanjutnya etika muhaddist dalam menerima ialah kesungguhan dalam menerima hadis,mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dan menghormati guru. Sedangkan etika dalam menyampaikan hadis ialah: Mampu mengajarkan hadis, Tidak menyampaikan hadis bila khawatir salah, Menghormati gurunya, sebagai salah satu bentuk penghormatannya ialah tidak menyampaikan hadis jika ada guru mereka di dalam majlis tersebut, kemudian membentuk sebuah halaqoh untuk meyampaikan hadis, seorang muhaddits tidak boleh menyembunyikan apa yang telah diperolehnya atau dipelajarinya. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/elsunnah/article/view/11959
spellingShingle Samrida Samrida
Elfa Yusrina
Novizal Wendry
ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS
El-Sunnah
title ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS
title_full ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS
title_fullStr ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS
title_full_unstemmed ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS
title_short ETIKA MUHADDITSIN DALAM MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN HADIS DAN URGENSINYA TERHADAP KUALITAS HADIS
title_sort etika muhadditsin dalam menerima dan menyampaikan hadis dan urgensinya terhadap kualitas hadis
url https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/elsunnah/article/view/11959
work_keys_str_mv AT samridasamrida etikamuhadditsindalammenerimadanmenyampaikanhadisdanurgensinyaterhadapkualitashadis
AT elfayusrina etikamuhadditsindalammenerimadanmenyampaikanhadisdanurgensinyaterhadapkualitashadis
AT novizalwendry etikamuhadditsindalammenerimadanmenyampaikanhadisdanurgensinyaterhadapkualitashadis