Pengembangan Listrik Tenaga Surya bagi Pedagang Kuliner

. Tujuan kegiatan pengabdian yang dilaksnakan adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan  pentingnya penggunaan energi baru terbukan listrik tenaga surya (PLTS) bagi pedangan kuliner. Metode yang digunakan yaitu dilakukannya survey untuk mengetahui sejauh mana pedagang tahu tentang listrik tenaga s...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Lory Marcus Parera, Johanis Tupalessy, Roland Kastnaja
Format: Article
Language:Indonesian
Published: ILIN Institute Makassar 2019-06-01
Series:Caradde
Subjects:
Online Access:https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/127
Description
Summary:. Tujuan kegiatan pengabdian yang dilaksnakan adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan  pentingnya penggunaan energi baru terbukan listrik tenaga surya (PLTS) bagi pedangan kuliner. Metode yang digunakan yaitu dilakukannya survey untuk mengetahui sejauh mana pedagang tahu tentang listrik tenaga surya dan memberikan ceramah serta demontrasi cara menggunakan lampu tenaga surya pada tempat usahanya. Sebesar 99,7 % menggunakan sumber listrik PLN, sedangkan 0,33 % menggunakan sumber accu. Untuk mengurangai pemakain listrik dari PLN, maka solusi yang tepat adalah dapat menggunakan sumber energi matahari sebagai pembangkit tenaga listriknya atau lampu tenaga surya hemat listrik (LTSHE).  Kapasitas lampu tenaga surya hemat energi terdiri dari 3 buah lampu  dengan masing-masing lampu 3 watt. Lampu 3 waat setara lampu 15 waat jenis lain.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pedagang dapat memiliki pengetahuan tentang pentingnya energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik sehingga mengurangi tingkat ketergatungan dari sumber listrik PLN dan menikmati dampak pemasangan lampu LTSHE pada tempat usahanya.
ISSN:2621-7961
2621-7910