RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

<p>Penggunaan etanol atau alkohol sebagai minuman sudah dikenal luas, banyak minuman beralkohol yang tidak memiliki izin, beredar di masyarakat. Maka tidak mengherankan keracunan akut maupun kronis akibat etanol sering terjadi. Menurut PER.MENKES  No.86/1977, minuman beralkohol dibedakan menja...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: I Nyoman Budiastra, I Made Hendry Jayamiharja, IG.Agung Mulya Negara
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2009-06-01
Series:Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Online Access:http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/view/1575
Description
Summary:<p>Penggunaan etanol atau alkohol sebagai minuman sudah dikenal luas, banyak minuman beralkohol yang tidak memiliki izin, beredar di masyarakat. Maka tidak mengherankan keracunan akut maupun kronis akibat etanol sering terjadi. Menurut PER.MENKES  No.86/1977, minuman beralkohol dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu  Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% (misalnya bir), Golongan B dengan kadar alkohol 5-20% (misalnya anggur), dan Golongan C dengan kadar alkohol 20-55% (misalnya  wiski dan brendi. )</p> <p>Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui langsung kadar alkohol yang terkandung dalamnya. Minuman tersebut diuji di Laboratorium kemudian baru bisa diketahui apakah minuman tersebut layak beredar atau tidak. Proses uji Laboratorium membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga bagi para pedagang tidak bisa langsung mengetahui apakah minuman yang dia jual layak beredar atau tidak. Untuk mengatasi kendala efisien waktu dan tempat maka pada tugas akhir ini telah dibuat  alat ukur kadar alkohol menggunakan mikrokontroller AT89S51.</p> <p>Perancangan dan pembuatan alat ukur kadar alkohol pada tugas akhir ini memakai sensor TGS822 untuk menditeksi kadar alkohol yang diproses oleh mikrokontroller  AT89S52 keluaran Atmel dan ditampilkan oleh display  LCD.</p> <p>Pengujian alat ukur ini dilakukan pada alkohol dengan sampel yang berpariasi dan mempunyai kesalahan pengukuran kadar alkohol sampai 3 persen. Penggunan sensor yang lebih baik dalam alat ukur kadar alkohol dapat memperkecil pengukuran.</p>
ISSN:1693-2951
2503-2372