Tata Laksana Non Imunosupresan Sindrom Nefrotik pada Anak
Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang terdiri atas proteinuria masif, hipoalbuminemia (< 2,5 g/dL), edema, dan hiperkolesterolemia. Terapi utama sindrom nefrotik adalah imunosupresan terutama kortikosteroid. Pada sindrom nefrotik relaps sering atau dependen steroid, dan sindrom nefrotik re...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2017-08-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1133 |
Summary: | Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang terdiri atas proteinuria masif, hipoalbuminemia (< 2,5 g/dL), edema, dan hiperkolesterolemia. Terapi utama sindrom nefrotik adalah imunosupresan terutama kortikosteroid. Pada sindrom nefrotik relaps sering atau dependen steroid, dan sindrom nefrotik resisten steroid, selain steroid diberikan juga imunosupresan lain seperti siklofosfamid, siklosporin, mikofenolat mofetil, takrolimus, atau pun levamisol. Selain pemberian imunosupresan diperlukan terapi suportif, yang meliputi terapi diitetik, tata laksana edema, hipertensi, hipovolemia, trombosis, hiperlipidemia, dan infeksi. Tata laksana diitetik terdiri atas kalori yang adekuat, protein sesuai recommended daily allowance, lemak low saturated, dan rendah garam. Komposisi zat gizi yang dianjurkan terdiri atas 10-14% protein; 40-50% lemak poly- dan monounsaturated, 40-50% karbohidrat. Tata laksana edema terdiri atas restriksi cairan, pemberian diuretik, dan infus albumin jika perlu. Infeksi yang sering terjadi pada sindrom nefrotik adalah selulitis peritonitis, dan pneumonia yang diterapi dengan antibiotik sefotaksim, seftriakson, ko-amoksiklav. Antihipertensi yang digunakan pada anak umumnya diuretik, angiotensin converting enzyme inhibitors, angiotensin receptor blockers, calcium channel blockers, (amblodipin, nifedipin, isradipin), alpha-symphatetic agents, beta blockers dan vasodilator. Aktivitas fisik tidak perlu dibatasi, dan pada edema ringan atau tidak berat tidak perlu dilarang pergi ke sekolah |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |