Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang

Latar Belakang: Cedera otak traumatis (TBI) adalah penyebab utama kematian, terutama disebabkan oleh jatuh, kekerasan, dan kecelakaan lalu lintas. Dalam kasus kekerasan dan kecelakaan lalu lintas, polisi seringkali meminta visum et repertum, sebuah laporan tertulis yang menjelaskan luka korban dan d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rika Susanti, Muhammad Farhan Khadaffi, Yuliarni Syafrita
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2023-09-01
Series:Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi/article/view/1174
_version_ 1827813642696916992
author Rika Susanti
Muhammad Farhan Khadaffi
Yuliarni Syafrita
author_facet Rika Susanti
Muhammad Farhan Khadaffi
Yuliarni Syafrita
author_sort Rika Susanti
collection DOAJ
description Latar Belakang: Cedera otak traumatis (TBI) adalah penyebab utama kematian, terutama disebabkan oleh jatuh, kekerasan, dan kecelakaan lalu lintas. Dalam kasus kekerasan dan kecelakaan lalu lintas, polisi seringkali meminta visum et repertum, sebuah laporan tertulis yang menjelaskan luka korban dan diklasifikasikan menjadi tiga derajat luka. Namun, pemeriksaan ini kadang-kadang tidak akurat karena hanya melibatkan luka fisik yang terlihat. Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan, seperti pemeriksaan biomarker, seperti neuron specific enolase (NSE) Objektif: Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar NSE berdasarkan derajat perlukaan pada korban trauma kepala. Metode: Ini adalah studi potong-lintang, dimana kadar NSE dinilai dengan Teknik ELISA, pada kunjungan korban trauma kepala di IGD. Derajat perlukaan diperoleh melalui catatan visum et repertum korban yang disimpan di bagian forensik dan medikolegal. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar NSE berdasarkan derajat perlukaan. Hasil: Sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki (76,2%) dengan kelompok usia terbanyak di umur 12-45 tahun. Kadar NSE pada korban trauma kepala dengan derajat tiga lebih tinggi daripada korban trauma kepala dengan derajat dua. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar NSE pada korban trauma kepala dengan derajat dua atau tiga (p=0.642). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar NSE berdasarkan derajat perlukaan.
first_indexed 2024-03-11T23:33:53Z
format Article
id doaj.art-8c38840d93c54ff48e00b79288e23945
institution Directory Open Access Journal
issn 2722-4848
language English
last_indexed 2024-03-11T23:33:53Z
publishDate 2023-09-01
publisher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia
spelling doaj.art-8c38840d93c54ff48e00b79288e239452023-09-20T05:29:38ZengFakultas Kedokteran Universitas AndalasJurnal Ilmu Kesehatan Indonesia2722-48482023-09-014320621110.25077/jikesi.v4i3.11741174Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil PadangRika Susanti0Muhammad Farhan Khadaffi1Yuliarni Syafrita2Departemen Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, IndonesiaS1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang 25163, IndonesiaDepartemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, RSUP Dr. M. Djamil, Padang 25163, IndonesiaLatar Belakang: Cedera otak traumatis (TBI) adalah penyebab utama kematian, terutama disebabkan oleh jatuh, kekerasan, dan kecelakaan lalu lintas. Dalam kasus kekerasan dan kecelakaan lalu lintas, polisi seringkali meminta visum et repertum, sebuah laporan tertulis yang menjelaskan luka korban dan diklasifikasikan menjadi tiga derajat luka. Namun, pemeriksaan ini kadang-kadang tidak akurat karena hanya melibatkan luka fisik yang terlihat. Oleh karena itu, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan, seperti pemeriksaan biomarker, seperti neuron specific enolase (NSE) Objektif: Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar NSE berdasarkan derajat perlukaan pada korban trauma kepala. Metode: Ini adalah studi potong-lintang, dimana kadar NSE dinilai dengan Teknik ELISA, pada kunjungan korban trauma kepala di IGD. Derajat perlukaan diperoleh melalui catatan visum et repertum korban yang disimpan di bagian forensik dan medikolegal. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar NSE berdasarkan derajat perlukaan. Hasil: Sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki (76,2%) dengan kelompok usia terbanyak di umur 12-45 tahun. Kadar NSE pada korban trauma kepala dengan derajat tiga lebih tinggi daripada korban trauma kepala dengan derajat dua. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar NSE pada korban trauma kepala dengan derajat dua atau tiga (p=0.642). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar NSE berdasarkan derajat perlukaan.http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi/article/view/1174trauma kepalaneuron specific enolasederajat perlukaan
spellingShingle Rika Susanti
Muhammad Farhan Khadaffi
Yuliarni Syafrita
Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia
trauma kepala
neuron specific enolase
derajat perlukaan
title Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
title_full Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
title_fullStr Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
title_full_unstemmed Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
title_short Perbedaan Kadar NSE Berdasarkan Derajat Perlukaan Menurut Aspek Medikolegal Pada Korban Trauma Kepala di IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
title_sort perbedaan kadar nse berdasarkan derajat perlukaan menurut aspek medikolegal pada korban trauma kepala di igd rsup dr m djamil padang
topic trauma kepala
neuron specific enolase
derajat perlukaan
url http://jikesi.fk.unand.ac.id/index.php/jikesi/article/view/1174
work_keys_str_mv AT rikasusanti perbedaankadarnseberdasarkanderajatperlukaanmenurutaspekmedikolegalpadakorbantraumakepaladiigdrsupdrmdjamilpadang
AT muhammadfarhankhadaffi perbedaankadarnseberdasarkanderajatperlukaanmenurutaspekmedikolegalpadakorbantraumakepaladiigdrsupdrmdjamilpadang
AT yuliarnisyafrita perbedaankadarnseberdasarkanderajatperlukaanmenurutaspekmedikolegalpadakorbantraumakepaladiigdrsupdrmdjamilpadang