Efektivitas Body Surface Area dibanding Predicted Body Weight dalam Menentukan Volume Semenit untuk Mencapai Target PaCO2 pada Operasi Tumor Otak

Latar Belakang dan Tujuan: Manajemen neuroanestesi pada operasi tumor otak bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera otak sekunder dan memberikan lapangan operasi yang baik. Hal ini dapat dicapai melalui brain relaxation therapy. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas Body Surface Area (...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nanang Nurofik, Prananda Surya Airlangga, Bambang Pujo Semedi, Arie Utariani, Elizeus Hanindito, Hamzah Hamzah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC) 2019-03-01
Series:Jurnal Neuroanestesi Indonesia
Subjects:
Online Access:http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/213
Description
Summary:Latar Belakang dan Tujuan: Manajemen neuroanestesi pada operasi tumor otak bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera otak sekunder dan memberikan lapangan operasi yang baik. Hal ini dapat dicapai melalui brain relaxation therapy. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas Body Surface Area (BSA) dan Predicted Body Weigh (PBW) untuk menentukan volume semenit dalam mencapai target PaCO2 pada pasien yange menjalani operasi tumor otak. Subjek dan Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional melibatkan 31 pasien yang menjalani operasi tumor otak di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Pasien yang memenuhi kriteria, dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan, kemudian dibagi dalam 2 kelompok BSA dan PBW. Kelompok BSA mendapat volume semenit 4xBSA (laki-laki) dan 3.5xBSA (perempuan). Kelompok PBW mendapat volume semenit 100mL/kgBB. Tiga puluh menit setelah pengaturan ventilasi mekanik, dilakukan pemeriksaan analisa gas darah untuk menilai PaCO2. Hasil: Penentuan volume semenit menggunakan BSA menghasilkan volume yang lebih besar dibanding PBW pada pasien normal hingga obesitas.Penggunaan BSA dibanding PBW secara signifikan memiliki PaCO2 lebih rendah (33.55±3.43: 39.29±3.32 mmHg) dengan nilai p=0.0001. Simpulan: Penggunaan BSA dalam menentukan volume semenit efektif dalam mencapai target PaCO2 pada pasien yang menjalani operasi tumor otak.   Effectiveness of Body Surface Area over Predicted Body Weightto determine Minute Volume to achieve PaCO2 Target in Brain Tumor Surgery Background and Objective: Neuroanesthesia management in brain tumor surgery aims to prevent secondary brain injury and provide a good operating field. This goal can be achieved by brain relaxation therapy .This study aims to analyze the effectiveness of Body Surface Area (BSA ) and Predicted Body Weigh (PBW) in determining minute volume to achieve PaCO2 target in brain tumor surgery patient. Subject and Methods: This was an observational analytic study with a cross-sectional approach. Thirty patient with brain tumor surgery were enrolled in this study. Patient who met the inclusions criteria was measured for height and weight then divided into two groups of BSA and PBW. The BSA group gets a minute volume 4xBSA for men and 3.5xBSA for women. The PBW group received minute volume 100mL / kg. Thirty minutes after adjusting mechanical ventilation, a blood gas analysis was examined to measure PaCO2 value. Results: Minute volume which is predicted by BSA had a greater volume than PBW in normal to obese patient. Body surface area is statistically significant compared to PBW in reducing PaCO2 average (33.55±3.43: 39.29±3.32 mmHg) with p value = 0.0001. Conclusion: Body surface areaas more effective to determine minute volume compare to PBW to achievePaCO2 target in brain tumor surgery patient.
ISSN:2088-9674
2460-2302