Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar

Learning media play an essential role for students to understand learning material. This study aimed to produce educational monopoly media on material cultural diversity by strengthening patriotism in grade IV Elementary School. This development uses the Dick and Carey model. The result of validatio...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Agnes Andhika Putra Pratama, M. Zainuddin, Sutansi Sutansi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Malang 2021-11-01
Series:Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/15431
_version_ 1797769044189773824
author Agnes Andhika Putra Pratama
M. Zainuddin
Sutansi Sutansi
author_facet Agnes Andhika Putra Pratama
M. Zainuddin
Sutansi Sutansi
author_sort Agnes Andhika Putra Pratama
collection DOAJ
description Learning media play an essential role for students to understand learning material. This study aimed to produce educational monopoly media on material cultural diversity by strengthening patriotism in grade IV Elementary School. This development uses the Dick and Carey model. The result of validation by a material expert, media expert, and user get a case of 100 percent, 83.3 percent, and 91.6 percent. Students question results on small-scale tests, and field tests get 93.3% and 92 percent. Educative monopoly can foster a character who loves the motherland with a percentage value of 90 percent. Media pembelajaran berperan penting bagi siswa untuk memahami materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media Monopoli Edukatif materi keberagaman budaya dengan penguatan karakter cinta tanah air di kelas IV sekolah dasar yang valid berdasarkan ahli materi, ahli media, guru, dan praktis bagi siswa. Pengembangan ini menggunakan model Dick dan Carey. Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna memperoleh persentase sebesar 100 persen, 83,3 persen, dan 91,6 persen. Hasil angket siswa pada uji skala kecil dan uji lapangan memperoleh persentase sebesar 93,3% dan 92 persen. Monopoli Edukatif dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air dengan persentase nilai sebesar 90 persen.
first_indexed 2024-03-12T21:03:09Z
format Article
id doaj.art-8d3f22f29d7541f487b23cbe0c4aebd1
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-8285
2581-1983
language Indonesian
last_indexed 2024-03-12T21:03:09Z
publishDate 2021-11-01
publisher Universitas Negeri Malang
record_format Article
series Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan
spelling doaj.art-8d3f22f29d7541f487b23cbe0c4aebd12023-07-31T03:38:17ZindUniversitas Negeri MalangSekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan0854-82852581-19832021-11-013029710910.17977/um009v30i22021p0977997Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah DasarAgnes Andhika Putra Pratama0M. Zainuddin1Sutansi Sutansi2Jurusan KSDP, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri MalangJurusan KSDP, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri MalangJurusan KSDP, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri MalangLearning media play an essential role for students to understand learning material. This study aimed to produce educational monopoly media on material cultural diversity by strengthening patriotism in grade IV Elementary School. This development uses the Dick and Carey model. The result of validation by a material expert, media expert, and user get a case of 100 percent, 83.3 percent, and 91.6 percent. Students question results on small-scale tests, and field tests get 93.3% and 92 percent. Educative monopoly can foster a character who loves the motherland with a percentage value of 90 percent. Media pembelajaran berperan penting bagi siswa untuk memahami materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media Monopoli Edukatif materi keberagaman budaya dengan penguatan karakter cinta tanah air di kelas IV sekolah dasar yang valid berdasarkan ahli materi, ahli media, guru, dan praktis bagi siswa. Pengembangan ini menggunakan model Dick dan Carey. Hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna memperoleh persentase sebesar 100 persen, 83,3 persen, dan 91,6 persen. Hasil angket siswa pada uji skala kecil dan uji lapangan memperoleh persentase sebesar 93,3% dan 92 persen. Monopoli Edukatif dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air dengan persentase nilai sebesar 90 persen.http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/15431educative monopolycultural diversitydick & carey modelmonopoli edukatifkeberagaman budayamodel dick & carey
spellingShingle Agnes Andhika Putra Pratama
M. Zainuddin
Sutansi Sutansi
Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan
educative monopoly
cultural diversity
dick & carey model
monopoli edukatif
keberagaman budaya
model dick & carey
title Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar
title_full Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar
title_fullStr Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar
title_full_unstemmed Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar
title_short Pengembangan Media Monopoli Edukatif Materi Keberagaman Budaya Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar
title_sort pengembangan media monopoli edukatif materi keberagaman budaya dengan penguatan karakter cinta tanah air di sekolah dasar
topic educative monopoly
cultural diversity
dick & carey model
monopoli edukatif
keberagaman budaya
model dick & carey
url http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/15431
work_keys_str_mv AT agnesandhikaputrapratama pengembanganmediamonopoliedukatifmaterikeberagamanbudayadenganpenguatankaraktercintatanahairdisekolahdasar
AT mzainuddin pengembanganmediamonopoliedukatifmaterikeberagamanbudayadenganpenguatankaraktercintatanahairdisekolahdasar
AT sutansisutansi pengembanganmediamonopoliedukatifmaterikeberagamanbudayadenganpenguatankaraktercintatanahairdisekolahdasar