Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD

Kasus penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) dewasa ini masih sering ditemukan pada peternakan ayam komersial baik layer maupun broiler di Indonesia. Diagnosis penyakit IBD sejauh ini mengandalkan lesi patologik spesifik dan kultur in ovo dengan mengamati lesi makroskopis embrio, serta diidentifik...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Michael Haryadi Wibowo, Radhian Fadiar, Dito Anggoro, Sidna Artanto, Surya Amanu, Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2017-01-01
Series:Jurnal Sain Veteriner
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/17890
_version_ 1818035300573642752
author Michael Haryadi Wibowo
Radhian Fadiar
Dito Anggoro
Sidna Artanto
Surya Amanu
Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni
author_facet Michael Haryadi Wibowo
Radhian Fadiar
Dito Anggoro
Sidna Artanto
Surya Amanu
Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni
author_sort Michael Haryadi Wibowo
collection DOAJ
description Kasus penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) dewasa ini masih sering ditemukan pada peternakan ayam komersial baik layer maupun broiler di Indonesia. Diagnosis penyakit IBD sejauh ini mengandalkan lesi patologik spesifik dan kultur in ovo dengan mengamati lesi makroskopis embrio, serta diidentifikasi dengan uji agar gel presipitasi (AGP). Penelitian ini bertujuan menerapkan diagnosis dengan teknik reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) dari sampel Bursa Fabrisius (BF) sebagai konfirmasi pada kasus terdiagnosa IBD. Deteksi serologis virus IBD dengan uji AGP dengan sumber antigen chorioallantoic membrane (CAM) dan embrionya, untuk melihat potensinya sebagai sumber antigen uji AGP. Sampel Bursa Fabrisius sebanyak 5 yang diperoleh pada kasus terdiagnosa IBD, dikoleksi dari peternakan ayam komersial di Yogyakarta. Konfirmasi diagnosis dilakukan dengan metode RT-PCR. Sampel positip uji RT-PCR yang mengamplifikasi fragmen gen VP2. Isolasi virus IBD yang dilakukan kultur in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) antibodi negatif terhadap virus IBD, berumur 11 hari. Desposisi materi inokulasi dilakukan pada (CAM), diinkubasi selama lima hari. Panen virus dilakukan dengan mengkoleksi membran korioalantois dan embrio, selanjutnya diamati lesi makroskopis yang timbul akibat infeksi virus IBD. Membran korioalantois dan embrio selanjutnya digerus dan diproses sebagai suspensi antigen yang digunakan dalam uji AGP. Hasil uji RT-PCR terhadap lima sampel Bursa Fabrisius yang dikoleksi dari peternakan ayam terdiagnosa penyakit IBD, tiga sampel menunjukkan hasil positif teramplifikasi fragmen gen VP-2 virus IBD dengan produk amplifikasi sebesar 440 bp, sedangkan dua sampel sisanya menunjukkan hasil negatif. Uji AGP dengan sumber antigen CAM menunjukkan hasil positip 2 dari 3 sampel yang diuji, sedangkan sumber antigen embrio menunjukkan hasil negatif. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uji RT-PCR dapat digunakan dalam mendeteksi virus IBD dari sampel BF terdiagnosa IBD. Uji AGP dengan sumber antigen CAM menunjukkan hasil lebih baik dari pada embrionya.
first_indexed 2024-12-10T06:52:52Z
format Article
id doaj.art-8e4f4d50e2a841b38b162976b7e2ec6f
institution Directory Open Access Journal
issn 0126-0421
2407-3733
language Indonesian
last_indexed 2024-12-10T06:52:52Z
publishDate 2017-01-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Sain Veteriner
spelling doaj.art-8e4f4d50e2a841b38b162976b7e2ec6f2022-12-22T01:58:31ZindUniversitas Gadjah MadaJurnal Sain Veteriner0126-04212407-37332017-01-0133210.22146/jsv.1789012068Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBDMichael Haryadi Wibowo0Radhian Fadiar1Dito Anggoro2Sidna Artanto3Surya Amanu4Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni5Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGMDepartemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGMDepartemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGMDepartemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGMDepartemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGMDepartemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGMKasus penyakit Infectious Bursal Disease (IBD) dewasa ini masih sering ditemukan pada peternakan ayam komersial baik layer maupun broiler di Indonesia. Diagnosis penyakit IBD sejauh ini mengandalkan lesi patologik spesifik dan kultur in ovo dengan mengamati lesi makroskopis embrio, serta diidentifikasi dengan uji agar gel presipitasi (AGP). Penelitian ini bertujuan menerapkan diagnosis dengan teknik reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) dari sampel Bursa Fabrisius (BF) sebagai konfirmasi pada kasus terdiagnosa IBD. Deteksi serologis virus IBD dengan uji AGP dengan sumber antigen chorioallantoic membrane (CAM) dan embrionya, untuk melihat potensinya sebagai sumber antigen uji AGP. Sampel Bursa Fabrisius sebanyak 5 yang diperoleh pada kasus terdiagnosa IBD, dikoleksi dari peternakan ayam komersial di Yogyakarta. Konfirmasi diagnosis dilakukan dengan metode RT-PCR. Sampel positip uji RT-PCR yang mengamplifikasi fragmen gen VP2. Isolasi virus IBD yang dilakukan kultur in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) antibodi negatif terhadap virus IBD, berumur 11 hari. Desposisi materi inokulasi dilakukan pada (CAM), diinkubasi selama lima hari. Panen virus dilakukan dengan mengkoleksi membran korioalantois dan embrio, selanjutnya diamati lesi makroskopis yang timbul akibat infeksi virus IBD. Membran korioalantois dan embrio selanjutnya digerus dan diproses sebagai suspensi antigen yang digunakan dalam uji AGP. Hasil uji RT-PCR terhadap lima sampel Bursa Fabrisius yang dikoleksi dari peternakan ayam terdiagnosa penyakit IBD, tiga sampel menunjukkan hasil positif teramplifikasi fragmen gen VP-2 virus IBD dengan produk amplifikasi sebesar 440 bp, sedangkan dua sampel sisanya menunjukkan hasil negatif. Uji AGP dengan sumber antigen CAM menunjukkan hasil positip 2 dari 3 sampel yang diuji, sedangkan sumber antigen embrio menunjukkan hasil negatif. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uji RT-PCR dapat digunakan dalam mendeteksi virus IBD dari sampel BF terdiagnosa IBD. Uji AGP dengan sumber antigen CAM menunjukkan hasil lebih baik dari pada embrionya.https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/17890bursa fabrisius, membran korioalantois, presipitasi, amplifikasi, virus IBD
spellingShingle Michael Haryadi Wibowo
Radhian Fadiar
Dito Anggoro
Sidna Artanto
Surya Amanu
Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni
Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD
Jurnal Sain Veteriner
bursa fabrisius, membran korioalantois, presipitasi, amplifikasi, virus IBD
title Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD
title_full Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD
title_fullStr Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD
title_full_unstemmed Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD
title_short Deteksi Molekuler Virus Infectious Bursal Disease (IBD) pada Samp l Bursa Fabrisius yang Diperoleh dari Ayam Terdiagnosa Penyakit IBD
title_sort deteksi molekuler virus infectious bursal disease ibd pada samp l bursa fabrisius yang diperoleh dari ayam terdiagnosa penyakit ibd
topic bursa fabrisius, membran korioalantois, presipitasi, amplifikasi, virus IBD
url https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/17890
work_keys_str_mv AT michaelharyadiwibowo deteksimolekulervirusinfectiousbursaldiseaseibdpadasamplbursafabrisiusyangdiperolehdariayamterdiagnosapenyakitibd
AT radhianfadiar deteksimolekulervirusinfectiousbursaldiseaseibdpadasamplbursafabrisiusyangdiperolehdariayamterdiagnosapenyakitibd
AT ditoanggoro deteksimolekulervirusinfectiousbursaldiseaseibdpadasamplbursafabrisiusyangdiperolehdariayamterdiagnosapenyakitibd
AT sidnaartanto deteksimolekulervirusinfectiousbursaldiseaseibdpadasamplbursafabrisiusyangdiperolehdariayamterdiagnosapenyakitibd
AT suryaamanu deteksimolekulervirusinfectiousbursaldiseaseibdpadasamplbursafabrisiusyangdiperolehdariayamterdiagnosapenyakitibd
AT agnesiaendangtrihastutiwahyuni deteksimolekulervirusinfectiousbursaldiseaseibdpadasamplbursafabrisiusyangdiperolehdariayamterdiagnosapenyakitibd