Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan
Pembangunan kawasan perbatasan adalah suatu amanat Nawacita yaitu membangun dari pinggiran. Berbagai program telah dilaksanakan di kawasan perbatasan yang memiliki tujuan untuk keberhasilan perbatasan, namun pembangunan di kawasan perbatasan belum menunjukkan hasil maksimal, bahkan jika dibandingkan...
| Main Authors: | , , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Diponegoro University
2024-02-01
|
| Series: | Tataloka |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/12114 |
| _version_ | 1827324866218426368 |
|---|---|
| author | Dian Anggraeny Rahim D.S. Priyarsono Ernan Rustiadi Yusman Syaukat |
| author_facet | Dian Anggraeny Rahim D.S. Priyarsono Ernan Rustiadi Yusman Syaukat |
| author_sort | Dian Anggraeny Rahim |
| collection | DOAJ |
| description | Pembangunan kawasan perbatasan adalah suatu amanat Nawacita yaitu membangun dari pinggiran. Berbagai program telah dilaksanakan di kawasan perbatasan yang memiliki tujuan untuk keberhasilan perbatasan, namun pembangunan di kawasan perbatasan belum menunjukkan hasil maksimal, bahkan jika dibandingkan dengan kawasan non perbatasan pada propinsi yang sama. Penelitian ini dilakukan pada rentang tahun 2015 -2020 di lima propinsi yang memiliki kawasan perbatasan darat yaitu Kalimantan Barat. Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pembangunan yang telah dilakukan pemerintah melalui lima dimensi pada indeks pembangunan yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dimensi teknologi informasi dan komunikasi serta dimensi lingkungan dan menggunakan dua puluh enam variabel. Metode penghitungan yang dilakukan menggunakan metode Model Linier Agregation oleh OECD. Hasil penelitian ini menunjukkan selama rentang waktu 2015 – 2020, indeks pembangunan berdasarkan dimensi ekonomi di kawasan perbatasan memiliki klasifikasi rendah, dimensi sosial memiliki klasifikasi tinggi, dimensi infrastruktur memiliki klasifikasi rendah kecuali Kalimantan Barat pada tahun 2015 -2018 memiliki klaisifikasi sedang, dimensi teknologi indormasi dan komunikasi memiliki klasifikasi rendah, dimensi lingkungan memiliki klasifikasi rendah. |
| first_indexed | 2024-03-07T14:04:07Z |
| format | Article |
| id | doaj.art-8f0b1993441e43bb9dfb685347fe3aa8 |
| institution | Directory Open Access Journal |
| issn | 0852-7458 2356-0266 |
| language | English |
| last_indexed | 2024-03-07T14:04:07Z |
| publishDate | 2024-02-01 |
| publisher | Diponegoro University |
| record_format | Article |
| series | Tataloka |
| spelling | doaj.art-8f0b1993441e43bb9dfb685347fe3aa82024-03-07T02:56:10ZengDiponegoro UniversityTataloka0852-74582356-02662024-02-01261466210.14710/tataloka.26.1.46-628557Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks PembangunanDian Anggraeny Rahim0D.S. Priyarsono1Ernan Rustiadi2Yusman Syaukat3Universitas Darma Persada, IndonesiaInstitut Pertanian Bogor, IndonesiaInstitut Pertanian Bogor, IndonesiaInstitut Pertanian Bogor, IndonesiaPembangunan kawasan perbatasan adalah suatu amanat Nawacita yaitu membangun dari pinggiran. Berbagai program telah dilaksanakan di kawasan perbatasan yang memiliki tujuan untuk keberhasilan perbatasan, namun pembangunan di kawasan perbatasan belum menunjukkan hasil maksimal, bahkan jika dibandingkan dengan kawasan non perbatasan pada propinsi yang sama. Penelitian ini dilakukan pada rentang tahun 2015 -2020 di lima propinsi yang memiliki kawasan perbatasan darat yaitu Kalimantan Barat. Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pembangunan yang telah dilakukan pemerintah melalui lima dimensi pada indeks pembangunan yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dimensi teknologi informasi dan komunikasi serta dimensi lingkungan dan menggunakan dua puluh enam variabel. Metode penghitungan yang dilakukan menggunakan metode Model Linier Agregation oleh OECD. Hasil penelitian ini menunjukkan selama rentang waktu 2015 – 2020, indeks pembangunan berdasarkan dimensi ekonomi di kawasan perbatasan memiliki klasifikasi rendah, dimensi sosial memiliki klasifikasi tinggi, dimensi infrastruktur memiliki klasifikasi rendah kecuali Kalimantan Barat pada tahun 2015 -2018 memiliki klaisifikasi sedang, dimensi teknologi indormasi dan komunikasi memiliki klasifikasi rendah, dimensi lingkungan memiliki klasifikasi rendah.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/12114pembangunan perbatasan, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dimensi teknologi informasi dan komunikasi, dimensi lingkungan |
| spellingShingle | Dian Anggraeny Rahim D.S. Priyarsono Ernan Rustiadi Yusman Syaukat Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan Tataloka pembangunan perbatasan, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dimensi teknologi informasi dan komunikasi, dimensi lingkungan |
| title | Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan |
| title_full | Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan |
| title_fullStr | Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan |
| title_full_unstemmed | Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan |
| title_short | Evaluasi Terhadap Kawasan Perbatasan Darat Indonesia Melalui Lima Dimensi Indeks Pembangunan |
| title_sort | evaluasi terhadap kawasan perbatasan darat indonesia melalui lima dimensi indeks pembangunan |
| topic | pembangunan perbatasan, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi infrastruktur, dimensi teknologi informasi dan komunikasi, dimensi lingkungan |
| url | https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/12114 |
| work_keys_str_mv | AT diananggraenyrahim evaluasiterhadapkawasanperbatasandaratindonesiamelaluilimadimensiindekspembangunan AT dspriyarsono evaluasiterhadapkawasanperbatasandaratindonesiamelaluilimadimensiindekspembangunan AT ernanrustiadi evaluasiterhadapkawasanperbatasandaratindonesiamelaluilimadimensiindekspembangunan AT yusmansyaukat evaluasiterhadapkawasanperbatasandaratindonesiamelaluilimadimensiindekspembangunan |