Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx

Pada perkembangan zaman saat ini banyak cara untuk mengekspos sebuah service pada server kubernetes agar dapat digunakan oleh client salah satunya NodePort dan LoadBalancer, tetapi mengekspos menggunakan NodePort dan Loadbalancer client harus tau semua IP Node dan semua IP LoadBalancer yang terespos...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: wisnu ramadhani, Muhammad Arif Fadhly Ridha
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Politeknik Caltex Riau 2022-12-01
Series:Jurnal Komputer Terapan
Subjects:
Online Access:https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/5440
_version_ 1797946921273262080
author wisnu ramadhani
Muhammad Arif Fadhly Ridha
author_facet wisnu ramadhani
Muhammad Arif Fadhly Ridha
author_sort wisnu ramadhani
collection DOAJ
description Pada perkembangan zaman saat ini banyak cara untuk mengekspos sebuah service pada server kubernetes agar dapat digunakan oleh client salah satunya NodePort dan LoadBalancer, tetapi mengekspos menggunakan NodePort dan Loadbalancer client harus tau semua IP Node dan semua IP LoadBalancer yang terespos ke public. Oleh karena itu, ingress hadir untuk memudahkan client mengakses service dengan hanya menggunakan domain ingress. Proyek akhir ini membandingkan latency, throughput, tingkat kecepatan server menyelesaikan request, pemakaian CPU dan pemakaian memori pada saat membuka halaman web, antara kube ingress traefik, kube ingress nginx dan kube tanpa ingress. Diperoleh hasil pengujian latency tertinggi yaitu 356103.5ms oleh Server Kubernetes cluster tanpa ingress (Loadbalancer) dan latency terendah yaitu 5954.1ms oleh Server Kubernetes cluster ingress traefik. Throughput tertinggi yaitu 3268.8 second oleh Server Kubernetes cluster ingress nginx dan Throughput terendah yaitu 11.1 second oleh Server Kubernetes cluster ingress traefik. Dalam pengujian menggunakan Apache Benchmark Server Kubernetes cluster ingress traefik dapat menyelesaikan 100, 300 dan 500 request client lebih dahulu dibandingkan kedua server lainnya. Dalam keadaan busy, pemakaian CPU tertinggi adalah server Kubernetes cluster ingress nginx yaitu 99%, pemakaian memory tertinggi adalah server Kubernetes cluster ingress traefik yaitu 46%.
first_indexed 2024-04-10T21:18:40Z
format Article
id doaj.art-912171fa711a4cd1ae43fd5fda244f58
institution Directory Open Access Journal
issn 2443-4159
2460-5255
language Indonesian
last_indexed 2024-04-10T21:18:40Z
publishDate 2022-12-01
publisher Politeknik Caltex Riau
record_format Article
series Jurnal Komputer Terapan
spelling doaj.art-912171fa711a4cd1ae43fd5fda244f582023-01-20T09:56:39ZindPoliteknik Caltex RiauJurnal Komputer Terapan2443-41592460-52552022-12-018228929510.35143/jkt.v8i2.54405091Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginxwisnu ramadhani0Muhammad Arif Fadhly Ridha1Politeknik Caltex RiauPoliteknik Caltex RiauPada perkembangan zaman saat ini banyak cara untuk mengekspos sebuah service pada server kubernetes agar dapat digunakan oleh client salah satunya NodePort dan LoadBalancer, tetapi mengekspos menggunakan NodePort dan Loadbalancer client harus tau semua IP Node dan semua IP LoadBalancer yang terespos ke public. Oleh karena itu, ingress hadir untuk memudahkan client mengakses service dengan hanya menggunakan domain ingress. Proyek akhir ini membandingkan latency, throughput, tingkat kecepatan server menyelesaikan request, pemakaian CPU dan pemakaian memori pada saat membuka halaman web, antara kube ingress traefik, kube ingress nginx dan kube tanpa ingress. Diperoleh hasil pengujian latency tertinggi yaitu 356103.5ms oleh Server Kubernetes cluster tanpa ingress (Loadbalancer) dan latency terendah yaitu 5954.1ms oleh Server Kubernetes cluster ingress traefik. Throughput tertinggi yaitu 3268.8 second oleh Server Kubernetes cluster ingress nginx dan Throughput terendah yaitu 11.1 second oleh Server Kubernetes cluster ingress traefik. Dalam pengujian menggunakan Apache Benchmark Server Kubernetes cluster ingress traefik dapat menyelesaikan 100, 300 dan 500 request client lebih dahulu dibandingkan kedua server lainnya. Dalam keadaan busy, pemakaian CPU tertinggi adalah server Kubernetes cluster ingress nginx yaitu 99%, pemakaian memory tertinggi adalah server Kubernetes cluster ingress traefik yaitu 46%.https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/5440kubernetesloadbalanceringresstraefiknginxnodeport
spellingShingle wisnu ramadhani
Muhammad Arif Fadhly Ridha
Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx
Jurnal Komputer Terapan
kubernetes
loadbalancer
ingress
traefik
nginx
nodeport
title Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx
title_full Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx
title_fullStr Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx
title_full_unstemmed Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx
title_short Perbandingan Kinerja Ingress Controller Pada Kubernetes Menggunakan Traefik Dan Nginx
title_sort perbandingan kinerja ingress controller pada kubernetes menggunakan traefik dan nginx
topic kubernetes
loadbalancer
ingress
traefik
nginx
nodeport
url https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/5440
work_keys_str_mv AT wisnuramadhani perbandingankinerjaingresscontrollerpadakubernetesmenggunakantraefikdannginx
AT muhammadariffadhlyridha perbandingankinerjaingresscontrollerpadakubernetesmenggunakantraefikdannginx