Perbandingan Kembalinya Siklus Menstruasi Normal pada Akseptor Injeksi Progestogen dan Akseptor IUD

Jumlah populasi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya. Pemerintah membuat kebijakan mengenai perencanaan keluarga atau yang disebut dengan Keluarga Berencana (KB) untuk menanggulangi jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecepatan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Astri Kartika Sari, Alfaina Wahyuni
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016-02-01
Series:Mutiara Medika
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1050
Description
Summary:Jumlah populasi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya. Pemerintah membuat kebijakan mengenai perencanaan keluarga atau yang disebut dengan Keluarga Berencana (KB) untuk menanggulangi jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecepatan kembalinya siklus menstruasi normal pada akseptor injeksi progestogen dan akseptor IUD. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada 81 akseptor IUD dan 81 akseptor injeksi progestogen 3 bulanan di Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Setiap ibu diberi pertanyaan yang sama mengenai identitas diri, metode KB yang digunakan, tahun awal pemakaian metode tersebut, lama pemakaian, siklus menstruasi pasca penghentian metode KB dan parietas. Analisis data menggunakan independent T test. Selain itu, sebagai data sekunder, peneliti juga mencari pengaruh antara lama pemakaian dengan kembalinya siklus menstruasi pada masing-masing metode KB dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan kembalinya siklus menstruasi normal pada akseptor IUD lebih cepat 3 bulan dibandingkan dengan akseptor injeksi progestogen (P=0.000; CI=95%) dengan waktu kembali rata-rata 1.02±0.16 bulan. Rata-rata waktu kembalinya siklus menstruasi normal pada akseptor injeksi progestogen adalah 7.43±3.73 bulan. Disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh lama pemakaian dengan kecepatan kembalinya siklus menstruasi pada akseptor injeksi progestogen dan akseptor IUD.   The amount of Indonesia population is getting significantly increase every year. The government made a policy about family planning or Keluarga Berencana (KB) to overcome the population. This research aims to know the comparison normal menstruation cycle return in progestogen injection acceptor and IUD’s acceptor. This is a descriptive analysis research with cross sectional design by doing an interview with 81 IUD’s acceptors and 81 progestogen injection’s acceptors in work area of Puskesmas Kedungwuni I Pekalongan regency. Every acceptor was given the same questions such as identity, contraceptive method, year when she start using that method, the duration of use, her normal menstruation cycle after stop the method, and parity. The data analyzed using independent T test. In addition, as secondary result, researcher also looking for the impact of duration of use and the return of normal menstruation cycle in both of the method by using bivariate Pearson correlation. The result showed that the return of normal menstruation cycle of IUD’s acceptors is faster than progestogen injection’s acceptor (P=0.000; CI=95%) with 1.02±0.16 month on an average, and 7.43±3.73 months in progestogen injection’s acceptors. It can concluded that duration of use has no impact on return of normal menstruation cycle in progestogen injection acceptor and IUD’s acceptor.
ISSN:1411-8033
2614-0101