MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan tentang modal sosial dalam pengintegrasian etnis Tionghoa pada masyarakat desa pakraman di Bali yang di dalamnya mencakup tentang kemultietnikan masyarakat desa pakraman, pola pemukiman etnis Tionghoa, jaringan hubungan sosial etnis Tionghoa dengan anggota masy...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Pendidikan Ganesha
2015-01-01
|
Series: | Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
Online Access: | https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4494 |
_version_ | 1811338091337613312 |
---|---|
author | I W Mudana |
author_facet | I W Mudana |
author_sort | I W Mudana |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini bertujuan mengungkapkan tentang modal sosial dalam
pengintegrasian etnis Tionghoa pada masyarakat desa pakraman di Bali yang di dalamnya
mencakup tentang kemultietnikan masyarakat desa pakraman, pola pemukiman etnis
Tionghoa, jaringan hubungan sosial etnis Tionghoa dengan anggota masyarakat desa
pakraman, bentuk-bentuk integrasi etnis Tionghoa dengan anggota masyarakat desa
pakraman, model kontrol sosial yang dikembangkan guna mempertahankan integrasi antar
etnik pada desa pakraman. Kajian terhadap hal itu akan dilakukan dengan pendekatan
kualitatif. Berdasarkan atas hal itu terungkap bahwa masyarakat desa pakraman di Bali
merupakan masyarakat multietnik. Pola pemukiman etnis Tionghoa pada umumnya di pusat
aktivitas ekonomi, jalur utama dancendrung berbaur dengan etnis lainnya. Jaringan
hubungan sosial yang dikembangkan ada yang didasarkan atas kedekatan tempat tinggal,
kekerabatan, kepentingan sosial, ekonomi, budaya dan politik.Bentuk integrasi sosialnya
dalam bentuk perkawinan, hubungan pertetanggaan/ hubungan tempat tinggal,
persekutuan/perkumpulan./organisasi sosial baik yang berbasis sosial maupun budaya.
Model kontrol sosial yang dikembangkan berupa penanaman nilai melalui sosialisasi,
pemanfaatan sistem sosial keluarga/kuren, desa pakraman, kelembagaan formal lainnya,
dan dengan pemanfaatan budaya fisik seperti surat, telpon, radio, pengeras suara. Di
samping itu juga menggunakan bahasa. Dengan kata lain kontrol sosial dalam
pemeliharaan modal sosial dan integrasi antar etnik dilakukan secara sekala dan niskala. |
first_indexed | 2024-04-13T18:05:34Z |
format | Article |
id | doaj.art-914e860c1eb1410fb02f60e80c0bc512 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2303-2898 2549-6662 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T18:05:34Z |
publishDate | 2015-01-01 |
publisher | Universitas Pendidikan Ganesha |
record_format | Article |
series | Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
spelling | doaj.art-914e860c1eb1410fb02f60e80c0bc5122022-12-22T02:36:05ZengUniversitas Pendidikan GaneshaJurnal Ilmu Sosial dan Humaniora2303-28982549-66622015-01-011110.23887/jish-undiksha.v1i1.44944386MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALII W MudanaPenelitian ini bertujuan mengungkapkan tentang modal sosial dalam pengintegrasian etnis Tionghoa pada masyarakat desa pakraman di Bali yang di dalamnya mencakup tentang kemultietnikan masyarakat desa pakraman, pola pemukiman etnis Tionghoa, jaringan hubungan sosial etnis Tionghoa dengan anggota masyarakat desa pakraman, bentuk-bentuk integrasi etnis Tionghoa dengan anggota masyarakat desa pakraman, model kontrol sosial yang dikembangkan guna mempertahankan integrasi antar etnik pada desa pakraman. Kajian terhadap hal itu akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan atas hal itu terungkap bahwa masyarakat desa pakraman di Bali merupakan masyarakat multietnik. Pola pemukiman etnis Tionghoa pada umumnya di pusat aktivitas ekonomi, jalur utama dancendrung berbaur dengan etnis lainnya. Jaringan hubungan sosial yang dikembangkan ada yang didasarkan atas kedekatan tempat tinggal, kekerabatan, kepentingan sosial, ekonomi, budaya dan politik.Bentuk integrasi sosialnya dalam bentuk perkawinan, hubungan pertetanggaan/ hubungan tempat tinggal, persekutuan/perkumpulan./organisasi sosial baik yang berbasis sosial maupun budaya. Model kontrol sosial yang dikembangkan berupa penanaman nilai melalui sosialisasi, pemanfaatan sistem sosial keluarga/kuren, desa pakraman, kelembagaan formal lainnya, dan dengan pemanfaatan budaya fisik seperti surat, telpon, radio, pengeras suara. Di samping itu juga menggunakan bahasa. Dengan kata lain kontrol sosial dalam pemeliharaan modal sosial dan integrasi antar etnik dilakukan secara sekala dan niskala.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4494 |
spellingShingle | I W Mudana MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
title | MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI |
title_full | MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI |
title_fullStr | MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI |
title_full_unstemmed | MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI |
title_short | MODAL SOSIAL DALAM PENGINTEGRASIAN ETNIS TIONGHOA PADA MASYARAKAT DESA PAKRAMAN DI BALI |
title_sort | modal sosial dalam pengintegrasian etnis tionghoa pada masyarakat desa pakraman di bali |
url | https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/4494 |
work_keys_str_mv | AT iwmudana modalsosialdalampengintegrasianetnistionghoapadamasyarakatdesapakramandibali |