PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA
Di Indonesia garam sebagian besar diperoleh dari Air Laut yang diuapkan, namun demikian persoalan garam merupakan persoalan nasional yang sampai kini tidak kunjung selesai permasalahannya. Disatu sisi kualitas garam nasional kurang memenuhi syarat sebagai garam industri karena kandungan NaCl-nya...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Ahmad Dahlan
2014-04-01
|
Series: | Spektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/1652/1150 |
_version_ | 1811219978513285120 |
---|---|
author | Imam Santosa |
author_facet | Imam Santosa |
author_sort | Imam Santosa |
collection | DOAJ |
description | Di Indonesia garam sebagian besar diperoleh dari Air Laut yang diuapkan, namun demikian
persoalan garam merupakan persoalan nasional yang sampai kini tidak kunjung selesai
permasalahannya. Disatu sisi kualitas garam nasional kurang memenuhi syarat sebagai garam industri
karena kandungan NaCl-nya kurang 97% disisi lain masih rendahnya kualitas kebersihan garam untuk
dikonsumsi sebagai makanan. Untuk mendapatkan garam berkualitas baik maka dikembangkan
pembuatan garam menggunakan kolam kedap air berukuran sama.
Air laut dari pantai goa cemara dianalisa kandungan ion makronya, dibandingkan dengan
standar yang ada. Air laut ditampung dalam wadah taransparan yang lebar dan dalam, diamati
penurunan ketinggian tiap hari, untuk menghitung laju penguapan harian. Setelah laju penguapan
didapatkan dibuat skema tata letak terpal untuk memproduksi garam dari air laut. Skema ini dicoba
dengan skala kecil menggunakan ember. Kemudian hasil garamnya dianalisa secara kualitatif.
Hasil analisa densitas air laut dari pantai goa cemara sebesar 1,025 gr/cc dengan kandungan
padartan 4,131 gr/100 gr air laut. Secara kuantitatif produksi garamnya 80 % dari laut umumnya karena
cukup dekat dengan muara, namun kualitas garam yang dihasilkan lebih bagus karena kandungan sulfat
yang kecil. Laju penguapan air laut rata-rata per hari adalah 0,5 cm, pada kondisi cuaca yang cerah.
Metoda kolam kedap air menjanjikan masa panen garam yang fleksibel, dapat diaplikasikan dengan baik
dan menghasilkan garam dengan kualitas yang baik. |
first_indexed | 2024-04-12T07:34:45Z |
format | Article |
id | doaj.art-9179b4062db94c2281ff1cdc029e3423 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1693-6590 2442-2630 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-12T07:34:45Z |
publishDate | 2014-04-01 |
publisher | Universitas Ahmad Dahlan |
record_format | Article |
series | Spektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri |
spelling | doaj.art-9179b4062db94c2281ff1cdc029e34232022-12-22T03:41:59ZengUniversitas Ahmad DahlanSpektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri1693-65902442-26302014-04-011218591PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMAImam Santosa0Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Dr. Soepomo, Janturan YogyakartaDi Indonesia garam sebagian besar diperoleh dari Air Laut yang diuapkan, namun demikian persoalan garam merupakan persoalan nasional yang sampai kini tidak kunjung selesai permasalahannya. Disatu sisi kualitas garam nasional kurang memenuhi syarat sebagai garam industri karena kandungan NaCl-nya kurang 97% disisi lain masih rendahnya kualitas kebersihan garam untuk dikonsumsi sebagai makanan. Untuk mendapatkan garam berkualitas baik maka dikembangkan pembuatan garam menggunakan kolam kedap air berukuran sama. Air laut dari pantai goa cemara dianalisa kandungan ion makronya, dibandingkan dengan standar yang ada. Air laut ditampung dalam wadah taransparan yang lebar dan dalam, diamati penurunan ketinggian tiap hari, untuk menghitung laju penguapan harian. Setelah laju penguapan didapatkan dibuat skema tata letak terpal untuk memproduksi garam dari air laut. Skema ini dicoba dengan skala kecil menggunakan ember. Kemudian hasil garamnya dianalisa secara kualitatif. Hasil analisa densitas air laut dari pantai goa cemara sebesar 1,025 gr/cc dengan kandungan padartan 4,131 gr/100 gr air laut. Secara kuantitatif produksi garamnya 80 % dari laut umumnya karena cukup dekat dengan muara, namun kualitas garam yang dihasilkan lebih bagus karena kandungan sulfat yang kecil. Laju penguapan air laut rata-rata per hari adalah 0,5 cm, pada kondisi cuaca yang cerah. Metoda kolam kedap air menjanjikan masa panen garam yang fleksibel, dapat diaplikasikan dengan baik dan menghasilkan garam dengan kualitas yang baik.http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/1652/1150air lautgaramkolam berukuran sama. |
spellingShingle | Imam Santosa PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA Spektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri air laut garam kolam berukuran sama. |
title | PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA |
title_full | PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA |
title_fullStr | PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA |
title_full_unstemmed | PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA |
title_short | PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN KOLAM KEDAP AIR BERUKURAN SAMA |
title_sort | pembuatan garam menggunakan kolam kedap air berukuran sama |
topic | air laut garam kolam berukuran sama. |
url | http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/1652/1150 |
work_keys_str_mv | AT imamsantosa pembuatangarammenggunakankolamkedapairberukuransama |