Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19
Pendistribusian bantuan alat pelindung diri (APD) yang tepat sasaran memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan APD pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung prioritas daerah penerima APD di provinsi Jawa Barat dengan menggunakan algoritme skyline query, yaitu Sort Filter S...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
2021-07-01
|
Series: | Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer |
Subjects: | |
Online Access: | https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/view/14003 |
_version_ | 1797285481729228800 |
---|---|
author | Vega Purwayoga |
author_facet | Vega Purwayoga |
author_sort | Vega Purwayoga |
collection | DOAJ |
description | Pendistribusian bantuan alat pelindung diri (APD) yang tepat sasaran memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan APD pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung prioritas daerah penerima APD di provinsi Jawa Barat dengan menggunakan algoritme skyline query, yaitu Sort Filter Skyline (SFS) yang dimodifikasi. Modifikasi algoritme SFS dilakukan untuk optimasi pada bagian pengujian dominasi. Daerah yang tidak memiliki rumah sakit tidak akan dijadikan prioritas penerima APD. Preferensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maksimum dan minimum. Aturan preferensi maksimum digunakan untuk atribut jumlah kasus ODP, PDP, positif, dan meninggal, sedangkan untuk aturan preferensi minimum digunakan pada atribut sembuh dan jarak. Penerapan SFS untuk perhitungan daerah prioritas telah berhasil dilakukan dengan mengembangkan dua model, yaitu MS1 menggunakan SFS tanpa modifikasi dan MS2 menggunakan SFS termodifikasi yang melakukan proses seleksi daerah yang tidak memiliki rumah sakit. Objek skyline rata-rata yang dihasilkan oleh MS1 yaitu 21 (55,55 %), sedangkan MS2 menghasilkan objek skyline sebanyak 15 (66,66 %). Kecepatan proses MS2 lebih tinggi dibandingkan dengan MS1 karena objek yang diuji menjadi lebih sedikit. Waktu proses MS1 mencapai 0,0222 detik, sedangkan MS2 hanya membutuhkan waktu 0,0193 detik. |
first_indexed | 2024-03-07T18:03:46Z |
format | Article |
id | doaj.art-938e322c884f4d439c0a141f60a3a37d |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2338-0403 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-07T18:03:46Z |
publishDate | 2021-07-01 |
publisher | Diponegoro University |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer |
spelling | doaj.art-938e322c884f4d439c0a141f60a3a37d2024-03-02T10:06:18ZengDiponegoro UniversityJurnal Teknologi dan Sistem Komputer2338-04032021-07-019316717310.14710/jtsiskom.2021.1400312870Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19Vega Purwayoga0Department of Informatics, Universitas Muhammadiyah Cirebon. Jl. Fatahillah, Watubelah, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611, IndonesiaPendistribusian bantuan alat pelindung diri (APD) yang tepat sasaran memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan APD pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung prioritas daerah penerima APD di provinsi Jawa Barat dengan menggunakan algoritme skyline query, yaitu Sort Filter Skyline (SFS) yang dimodifikasi. Modifikasi algoritme SFS dilakukan untuk optimasi pada bagian pengujian dominasi. Daerah yang tidak memiliki rumah sakit tidak akan dijadikan prioritas penerima APD. Preferensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maksimum dan minimum. Aturan preferensi maksimum digunakan untuk atribut jumlah kasus ODP, PDP, positif, dan meninggal, sedangkan untuk aturan preferensi minimum digunakan pada atribut sembuh dan jarak. Penerapan SFS untuk perhitungan daerah prioritas telah berhasil dilakukan dengan mengembangkan dua model, yaitu MS1 menggunakan SFS tanpa modifikasi dan MS2 menggunakan SFS termodifikasi yang melakukan proses seleksi daerah yang tidak memiliki rumah sakit. Objek skyline rata-rata yang dihasilkan oleh MS1 yaitu 21 (55,55 %), sedangkan MS2 menghasilkan objek skyline sebanyak 15 (66,66 %). Kecepatan proses MS2 lebih tinggi dibandingkan dengan MS1 karena objek yang diuji menjadi lebih sedikit. Waktu proses MS1 mencapai 0,0222 detik, sedangkan MS2 hanya membutuhkan waktu 0,0193 detik.https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/view/14003covid-19skyline queryhealth workerspersonal protective euqipment (ppe) |
spellingShingle | Vega Purwayoga Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19 Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer covid-19 skyline query health workers personal protective euqipment (ppe) |
title | Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19 |
title_full | Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19 |
title_fullStr | Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19 |
title_full_unstemmed | Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19 |
title_short | Modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan COVID-19 |
title_sort | modifikasi skyline query untuk mengukur daerah prioritas penerima bantuan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan covid 19 |
topic | covid-19 skyline query health workers personal protective euqipment (ppe) |
url | https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/view/14003 |
work_keys_str_mv | AT vegapurwayoga modifikasiskylinequeryuntukmengukurdaerahprioritaspenerimabantuanalatpelindungdiribagitenagakesehatancovid19 |