POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Bawang merah memiliki peran strategis dalam perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sebagai penyumbang inflasi. Namun demikian, Provinsi Sumatera Utara masih mengalami defisit bawang merah. Permintaan akan bawang merah akan terus meningkat dari waktu k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Desi Novita, Muhammad Asaad, Teja Rinanda
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Medan Area 2019-10-01
Series:Jurnal Agrica
Subjects:
Online Access:http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/2870
_version_ 1818965067704565760
author Desi Novita
Muhammad Asaad
Teja Rinanda
author_facet Desi Novita
Muhammad Asaad
Teja Rinanda
author_sort Desi Novita
collection DOAJ
description Bawang merah memiliki peran strategis dalam perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sebagai penyumbang inflasi. Namun demikian, Provinsi Sumatera Utara masih mengalami defisit bawang merah. Permintaan akan bawang merah akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan produksi bawang merah, mengindentifikasi sentra-sentra produksi bawang merah, serta menganalisis peluang investasi usahatani bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode  deskriptif kuantitatif, metode Location Quotient (LQ), serta analisis finansial (RC Rasio, BC Rasio, BEP, dan analisis sensitivitas). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan 35 sampel petani bawang merah dan data sekunder dari 33 kabupaten/kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah tahun 2018 mencapai 7,83 ton/Ha dengan luas panen sebesar 2.086 Ha. Laju pertumbuhan produksi mencapai 5,48% per tahun dan laju pertumbuhan produktivitas -1,54% per tahun. Sentra produksi bawang merah meliputi kabupaten Dairi, Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Padang Lawas utara, Tapanuli Utara, serta Kabupaten Simalungun. Secara finansial, usahatani bawang merah menguntungkan. Pendapatan usahatani bawang merah Rp 72.116.667 per Ha, RC Rasio sebesar 2,30. BC Rasio 1,30. Harga titik impas dalam usahatani bawang merah mencapai Rp 7.384/Kg.
first_indexed 2024-12-20T13:11:07Z
format Article
id doaj.art-93bcba09359e4877b48aa49baaa42e01
institution Directory Open Access Journal
issn 1979-8164
2541-593X
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T13:11:07Z
publishDate 2019-10-01
publisher Universitas Medan Area
record_format Article
series Jurnal Agrica
spelling doaj.art-93bcba09359e4877b48aa49baaa42e012022-12-21T19:39:39ZindUniversitas Medan AreaJurnal Agrica1979-81642541-593X2019-10-011229210210.31289/agrica.v12i2.28701838POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARADesi Novita0Muhammad Asaad1Teja RinandaUniversitas Islam Sumatera UtaraUniversitas Islam Sumatera UtaraBawang merah memiliki peran strategis dalam perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sebagai penyumbang inflasi. Namun demikian, Provinsi Sumatera Utara masih mengalami defisit bawang merah. Permintaan akan bawang merah akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan produksi bawang merah, mengindentifikasi sentra-sentra produksi bawang merah, serta menganalisis peluang investasi usahatani bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode  deskriptif kuantitatif, metode Location Quotient (LQ), serta analisis finansial (RC Rasio, BC Rasio, BEP, dan analisis sensitivitas). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan 35 sampel petani bawang merah dan data sekunder dari 33 kabupaten/kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah tahun 2018 mencapai 7,83 ton/Ha dengan luas panen sebesar 2.086 Ha. Laju pertumbuhan produksi mencapai 5,48% per tahun dan laju pertumbuhan produktivitas -1,54% per tahun. Sentra produksi bawang merah meliputi kabupaten Dairi, Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Padang Lawas utara, Tapanuli Utara, serta Kabupaten Simalungun. Secara finansial, usahatani bawang merah menguntungkan. Pendapatan usahatani bawang merah Rp 72.116.667 per Ha, RC Rasio sebesar 2,30. BC Rasio 1,30. Harga titik impas dalam usahatani bawang merah mencapai Rp 7.384/Kg.http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/2870bawang merah, produksi, location quotient
spellingShingle Desi Novita
Muhammad Asaad
Teja Rinanda
POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
Jurnal Agrica
bawang merah, produksi, location quotient
title POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
title_full POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
title_fullStr POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
title_full_unstemmed POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
title_short POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
title_sort potensi dan peluang pengembangan sentra produksi bawang merah provinsi sumatera utara
topic bawang merah, produksi, location quotient
url http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/2870
work_keys_str_mv AT desinovita potensidanpeluangpengembangansentraproduksibawangmerahprovinsisumaterautara
AT muhammadasaad potensidanpeluangpengembangansentraproduksibawangmerahprovinsisumaterautara
AT tejarinanda potensidanpeluangpengembangansentraproduksibawangmerahprovinsisumaterautara