Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi

Abstract This study aims to obtain information about whether regional revenue in PAD, DAU, and DAK influences the allocation of capital expenditures. The research method used in this research is quantitative research methods. The data used is secondary data in the form of the Budget Realization Rep...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fandi Prasetya
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati 2021-06-01
Series:Jurnal Kajian Akuntansi
Online Access:https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/jka/article/view/4376
_version_ 1828290868160757760
author Fandi Prasetya
author_facet Fandi Prasetya
author_sort Fandi Prasetya
collection DOAJ
description Abstract This study aims to obtain information about whether regional revenue in PAD, DAU, and DAK influences the allocation of capital expenditures. The research method used in this research is quantitative research methods. The data used is secondary data in the form of the Budget Realization Report (LRA) of the Banyuwangi Regency Government for 2011-2018. The data obtained were then analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed that the determination of capital expenditure did not come from Local Own Revenue (PAD) & DAK. However, DAU influences the amount of capital expenditure. This research is expected to be used as a basis for the Banyuwangi Regency Government to increase its regional revenue sources so that it can be used to finance capital expenditures. Keywords: PAD; DAU; DAK; Capital Spending. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh infomasi mengenai apakah Pendapatan Daerah yang berupa PAD, DAU, serta DAK memiliki pengaruh pada alokasi belanja modal. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi periode 2011-2018. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan besarnya belanja modal tidak dipengaruhi oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) & DAK. Namun, DAU memiliki pengaruh pada penentuan besarnya belanja modal. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk lebih meningkatkan sumber penerimaan daerahnya agar dapat digunakan untuk membiayai belanja modal. Kata kunci: PAD; DAU; DAK; Belanja Modal.
first_indexed 2024-04-13T10:42:46Z
format Article
id doaj.art-945a00a50d13450aac23769c5a87c68c
institution Directory Open Access Journal
issn 2579-9975
2579-9991
language Indonesian
last_indexed 2024-04-13T10:42:46Z
publishDate 2021-06-01
publisher Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati
record_format Article
series Jurnal Kajian Akuntansi
spelling doaj.art-945a00a50d13450aac23769c5a87c68c2022-12-22T02:49:52ZindLembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung JatiJurnal Kajian Akuntansi2579-99752579-99912021-06-0151698510.33603/jka.v5i1.43762220Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah BanyuwangiFandi Prasetya0Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Airlangga UniversityAbstract This study aims to obtain information about whether regional revenue in PAD, DAU, and DAK influences the allocation of capital expenditures. The research method used in this research is quantitative research methods. The data used is secondary data in the form of the Budget Realization Report (LRA) of the Banyuwangi Regency Government for 2011-2018. The data obtained were then analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed that the determination of capital expenditure did not come from Local Own Revenue (PAD) & DAK. However, DAU influences the amount of capital expenditure. This research is expected to be used as a basis for the Banyuwangi Regency Government to increase its regional revenue sources so that it can be used to finance capital expenditures. Keywords: PAD; DAU; DAK; Capital Spending. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh infomasi mengenai apakah Pendapatan Daerah yang berupa PAD, DAU, serta DAK memiliki pengaruh pada alokasi belanja modal. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi periode 2011-2018. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan besarnya belanja modal tidak dipengaruhi oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) & DAK. Namun, DAU memiliki pengaruh pada penentuan besarnya belanja modal. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk lebih meningkatkan sumber penerimaan daerahnya agar dapat digunakan untuk membiayai belanja modal. Kata kunci: PAD; DAU; DAK; Belanja Modal.https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/jka/article/view/4376
spellingShingle Fandi Prasetya
Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi
Jurnal Kajian Akuntansi
title Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi
title_full Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi
title_fullStr Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi
title_full_unstemmed Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi
title_short Penerimaan Daerah sebagai Aspek Penting Penentu Belanja Modal Pemerintah: Studi pada Pemerintah Banyuwangi
title_sort penerimaan daerah sebagai aspek penting penentu belanja modal pemerintah studi pada pemerintah banyuwangi
url https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/jka/article/view/4376
work_keys_str_mv AT fandiprasetya penerimaandaerahsebagaiaspekpentingpenentubelanjamodalpemerintahstudipadapemerintahbanyuwangi