Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya

ABSTRAK Dalam upaya mempertahankan kelestarian hutan mangrove, informasi tentang potensi sumberdaya mangrove sangat diperlukan sebagai data dasar bagi perencanaan pengelolaan dan pemanfaatan  hutan  mangrove.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  komposisi  jenis, keanekaragaman dan pola k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Onasius Pieter Matan, Djoko Marsono, Su Ritohardoyo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-10-01
Series:Majalah Geografi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13340
_version_ 1818559556814372864
author Onasius Pieter Matan
Djoko Marsono
Su Ritohardoyo
author_facet Onasius Pieter Matan
Djoko Marsono
Su Ritohardoyo
author_sort Onasius Pieter Matan
collection DOAJ
description ABSTRAK Dalam upaya mempertahankan kelestarian hutan mangrove, informasi tentang potensi sumberdaya mangrove sangat diperlukan sebagai data dasar bagi perencanaan pengelolaan dan pemanfaatan  hutan  mangrove.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  komposisi  jenis, keanekaragaman dan pola komunitas di hutan mangrove Andai, Kabupaten Manokwari. Areal  penelitian dibagi menjadi 2 bagian oleh sungai Andai, dimana bagian pertama terdiri dari 6 releve dan bagian kedua 7 releve.   Pada setiap releve dibuat petak pengamatan untuk tingkat semai, pancang dan pohon.  Data yang dicatat meliputi jenis, jumlah, diameter, tinggi, serta data parameter lingkungan. Data dianalisis dengan menghitung indeks nilai penting, menentukan pola pengelompokkan komunitas dengan metode ordinasi 2 dimensi, dan menghitung nilai indeks keanekaragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis pada tingkat semai terdiri dari 31 jenis mangrove (19 jenis mangrove sejati, 12 jenis mangrove ikutan). Tingkat   pancang terdiri dari  29 jenis mangrove (18 jenis mangrove sejati, 11 jenis mangrove ikutan). Tingkat pohon terdiri dari 30 jenis mangrove (20 jenis mangrove sejati dan 10 jenis mangrove ikutan). Mangrove sejati meliputi 7 family. Sedangkan mangrove ikutan meliputi 13 family.  Dominasi jenis mangrove pada tingkat semai yaitu Bruguiera parviflora (INP=481.71), pada tingkat pancang  didominasi  jenis  Rhizophora  apiculata  (INP  =  903.27)  dan  pada  tingkat  pohon didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata (INP=664.91).  Pola pengelompokkan komunitaspada  tingkat  semai,  pancang  dan  pohon  terbagi  menjadi  3  (Tiga)  kelompok  komunitas. Sedangkan faktor lingkungan yang memiliki hubungan signifikan dengan pola pengelompokkan komunitas di tingkat semai, pancang   dan pohon pada masing-masing releve adalah tekstur tanah (lempung, debu, pasir), salinitas tanah dan air, pH tanah, bahan organik, P tersedia, K tersedia dan Ca. Nilai indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa  nilai terendah terdapat pada releve 2 sedangkan nilai tertinggi ada pada releve 3.   Namun secara keseluruhan nilai indeks keanekaragaman sedang  untuk setiap  tingkatan  pertumbuhan pada semua releve.  Nilai tersebut menunjukkan bahwa  perkembangan ekosistem  pada hutan mangrove Andai tergolong sedang.   ABSTRACT In an effort to maintain the sustainability of mangrove forests, information about the potential  of  mangrove  resources  are  needed  as  basic  data  for  management  planning  and utilization of mangrove forests. This study aims to determine species composition, diversity and community patterns in mangrove forest, the Regency of Manokwari. Research area is divided into 2 parts by the river, where the first part consists of  6 releve and the second part 7 releve. In each releve plot observations made for the level of seedlings, saplings  and  trees.  The  data  recorded  includes  species,  number,  diameter,  height,  and environmental  parameters  data.  Data  were  analyzed  by  calculating  the  index  key  value, determine the pattern of community grouping with a 2-dimensional ordination methods, and calculate the value of diversity index. The results showed that the composition of species at the seedling level consists of 31  species  of  mangrove  (19  true  mangrove  species,  12  species  of  mangrove  follow-up). Saplings level consists of 29 species of mangrove (18 true mangrove species, 11 species of mangrove follow-up). Tree level consists of 30 species of mangrove (20 true mangrove species and 10 mangrove species follow-up). True mangrove cover 7 family. While mangrove follow-up includes 13 family. Dominance of mangrove seedlings at the level of Bruguiera parviflora (IVI = 481.71), at the saplings level Rhizophora apiculata dominated (IVI = 903.27) and at the tree level dominated by Rhizophora apiculata (IVI = 664.91). Community grouping pattern at the level of seedlings, saplings and trees were divided into 3 (three) groups of the community. While environmental factors have a significant relationship with patterns of community-level grouping of seedlings, saplings and trees in each releve was the soil texture (clay, dust, sand), soil and water salinity, soil pH, organic matter, available P, K is available and Ca. Diversity index value indicates that the lowest values found in releve 2 while the highest value on releve 3. But overall diversity index values are for each level of growth in all releve. Value  indicates  that  the  development  of  the  mangrove  forest  ecosystem  classified  at  the medium.
first_indexed 2024-12-14T00:27:05Z
format Article
id doaj.art-94b8b4985fa646dab841a314b32cdbaf
institution Directory Open Access Journal
issn 0215-1790
2540-945X
language Indonesian
last_indexed 2024-12-14T00:27:05Z
publishDate 2016-10-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Majalah Geografi Indonesia
spelling doaj.art-94b8b4985fa646dab841a314b32cdbaf2022-12-21T23:25:00ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Geografi Indonesia0215-17902540-945X2016-10-01241365310.22146/mgi.1334010043Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna JayaOnasius Pieter Matan0Djoko Marsono1Su Ritohardoyo2Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaFakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaFakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, YogyakartaABSTRAK Dalam upaya mempertahankan kelestarian hutan mangrove, informasi tentang potensi sumberdaya mangrove sangat diperlukan sebagai data dasar bagi perencanaan pengelolaan dan pemanfaatan  hutan  mangrove.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  komposisi  jenis, keanekaragaman dan pola komunitas di hutan mangrove Andai, Kabupaten Manokwari. Areal  penelitian dibagi menjadi 2 bagian oleh sungai Andai, dimana bagian pertama terdiri dari 6 releve dan bagian kedua 7 releve.   Pada setiap releve dibuat petak pengamatan untuk tingkat semai, pancang dan pohon.  Data yang dicatat meliputi jenis, jumlah, diameter, tinggi, serta data parameter lingkungan. Data dianalisis dengan menghitung indeks nilai penting, menentukan pola pengelompokkan komunitas dengan metode ordinasi 2 dimensi, dan menghitung nilai indeks keanekaragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis pada tingkat semai terdiri dari 31 jenis mangrove (19 jenis mangrove sejati, 12 jenis mangrove ikutan). Tingkat   pancang terdiri dari  29 jenis mangrove (18 jenis mangrove sejati, 11 jenis mangrove ikutan). Tingkat pohon terdiri dari 30 jenis mangrove (20 jenis mangrove sejati dan 10 jenis mangrove ikutan). Mangrove sejati meliputi 7 family. Sedangkan mangrove ikutan meliputi 13 family.  Dominasi jenis mangrove pada tingkat semai yaitu Bruguiera parviflora (INP=481.71), pada tingkat pancang  didominasi  jenis  Rhizophora  apiculata  (INP  =  903.27)  dan  pada  tingkat  pohon didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata (INP=664.91).  Pola pengelompokkan komunitaspada  tingkat  semai,  pancang  dan  pohon  terbagi  menjadi  3  (Tiga)  kelompok  komunitas. Sedangkan faktor lingkungan yang memiliki hubungan signifikan dengan pola pengelompokkan komunitas di tingkat semai, pancang   dan pohon pada masing-masing releve adalah tekstur tanah (lempung, debu, pasir), salinitas tanah dan air, pH tanah, bahan organik, P tersedia, K tersedia dan Ca. Nilai indeks keanekaragaman menunjukkan bahwa  nilai terendah terdapat pada releve 2 sedangkan nilai tertinggi ada pada releve 3.   Namun secara keseluruhan nilai indeks keanekaragaman sedang  untuk setiap  tingkatan  pertumbuhan pada semua releve.  Nilai tersebut menunjukkan bahwa  perkembangan ekosistem  pada hutan mangrove Andai tergolong sedang.   ABSTRACT In an effort to maintain the sustainability of mangrove forests, information about the potential  of  mangrove  resources  are  needed  as  basic  data  for  management  planning  and utilization of mangrove forests. This study aims to determine species composition, diversity and community patterns in mangrove forest, the Regency of Manokwari. Research area is divided into 2 parts by the river, where the first part consists of  6 releve and the second part 7 releve. In each releve plot observations made for the level of seedlings, saplings  and  trees.  The  data  recorded  includes  species,  number,  diameter,  height,  and environmental  parameters  data.  Data  were  analyzed  by  calculating  the  index  key  value, determine the pattern of community grouping with a 2-dimensional ordination methods, and calculate the value of diversity index. The results showed that the composition of species at the seedling level consists of 31  species  of  mangrove  (19  true  mangrove  species,  12  species  of  mangrove  follow-up). Saplings level consists of 29 species of mangrove (18 true mangrove species, 11 species of mangrove follow-up). Tree level consists of 30 species of mangrove (20 true mangrove species and 10 mangrove species follow-up). True mangrove cover 7 family. While mangrove follow-up includes 13 family. Dominance of mangrove seedlings at the level of Bruguiera parviflora (IVI = 481.71), at the saplings level Rhizophora apiculata dominated (IVI = 903.27) and at the tree level dominated by Rhizophora apiculata (IVI = 664.91). Community grouping pattern at the level of seedlings, saplings and trees were divided into 3 (three) groups of the community. While environmental factors have a significant relationship with patterns of community-level grouping of seedlings, saplings and trees in each releve was the soil texture (clay, dust, sand), soil and water salinity, soil pH, organic matter, available P, K is available and Ca. Diversity index value indicates that the lowest values found in releve 2 while the highest value on releve 3. But overall diversity index values are for each level of growth in all releve. Value  indicates  that  the  development  of  the  mangrove  forest  ecosystem  classified  at  the medium.https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13340faktor lingkungankeanekaragaman jeniskomposisi jenispola komunitasenvironmental factorsspecies diversityspecies compositioncommunity pattern
spellingShingle Onasius Pieter Matan
Djoko Marsono
Su Ritohardoyo
Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya
Majalah Geografi Indonesia
faktor lingkungan
keanekaragaman jenis
komposisi jenis
pola komunitas
environmental factors
species diversity
species composition
community pattern
title Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya
title_full Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya
title_fullStr Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya
title_full_unstemmed Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya
title_short Keanekaragaman dan Pola Komunitas Hutan Mangrove di Andai Kabupaten Manokwari Analisis Vegetasi Hutan Rawa Gambut Pascakebakaran di Wilayah Desa Sebangau dan Desa Taruna Jaya
title_sort keanekaragaman dan pola komunitas hutan mangrove di andai kabupaten manokwari analisis vegetasi hutan rawa gambut pascakebakaran di wilayah desa sebangau dan desa taruna jaya
topic faktor lingkungan
keanekaragaman jenis
komposisi jenis
pola komunitas
environmental factors
species diversity
species composition
community pattern
url https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13340
work_keys_str_mv AT onasiuspietermatan keanekaragamandanpolakomunitashutanmangrovediandaikabupatenmanokwarianalisisvegetasihutanrawagambutpascakebakarandiwilayahdesasebangaudandesatarunajaya
AT djokomarsono keanekaragamandanpolakomunitashutanmangrovediandaikabupatenmanokwarianalisisvegetasihutanrawagambutpascakebakarandiwilayahdesasebangaudandesatarunajaya
AT suritohardoyo keanekaragamandanpolakomunitashutanmangrovediandaikabupatenmanokwarianalisisvegetasihutanrawagambutpascakebakarandiwilayahdesasebangaudandesatarunajaya