Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,49 % pada tahun 2010. Hal ini dapat berdampak terhadap pembangunan sehingga perlu kebijakan untuk membatasinya. Oleh karena itu Pemerintah menggalangkan program Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Namun kenyataannya MKJP seperti Medis Operasi Pria...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Syukaisih .
Format: Article
Language:Indonesian
Published: STIKes Hang Tuah Pekanbaru 2015-11-01
Series:Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
Subjects:
Online Access:http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/99
Description
Summary:Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,49 % pada tahun 2010. Hal ini dapat berdampak terhadap pembangunan sehingga perlu kebijakan untuk membatasinya. Oleh karena itu Pemerintah menggalangkan program Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Namun kenyataannya MKJP seperti Medis Operasi Pria (MOP), Medis Operasi Wanita (MOW) dan Intra Uterin Device (IUD) /spiral, Implant masih kurang diminati para akseptor Keluarga Berencana (KB). Saat ini sebagian besar akseptor KB lebih memilih metode KB hormonal seperti suntik dan pil. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu tahun 2011. Metode penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 3134 orang dengan subjek penelitian seluruh akseptor KB aktif di Puskesmas Rambah Samo sebanyak 96 responden dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan (p) <0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akseptor KB sebagian besar memilih menggunakan alat kontrasepsi jenis non MKJP sebesar 56,2%. Faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu tahun 2011 adalah faktor pendidikan (p value = 0,037), pengetahuan (p value = 0,000), pemberian informasi (p value = 0,000). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi adalah faktor umur (p value = 0,897). Disarankan kepada Puskesmas Rambah Samo dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) meningkatkan penyuluhan pengetahuan melalui Promosi Kesehatan dan motivasi kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) mengenai Keluarga Berencana dan alat-alat kontrasepsi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai KB dan alat kontrasepsi itu sendiri.
ISSN:2088-7612
2548-8538