FORMAT PEMILU SERENTAK PASCA PUTUSAN MK NO. 55/2019: Kajian dan Analisis Sosiologi Politik
In the practice of the Indonesian presidential system, the presidential elections held after the legislative elections do not strengthen the presidential system, checks and balances mechanism between the government and the People’s Representative Council have not run according to the mandate of the...
Main Author: | Syarifuddin Jurdi |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
2020-11-01
|
Series: | Jurnal Sosiologi Reflektif |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif/article/view/1955 |
Similar Items
-
Politik Hukum Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi atas Pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada di Indonesia
by: Wahyu Nugroho
Published: (2016-11-01) -
Peranan Mahkamah Konstitusi (MK) Dalam Pemilu Serentak Tahun 2019
by: Iin Suny Atmadja
Published: (2021-04-01) -
Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Pemilu Serentak Terhadap Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2019
by: Ellydar Chaidir, et al.
Published: (2017-04-01) -
Suara Terbanyak dan Kualitas Anggota DPRD Provinsi DIY (Implementasi Putusan MK No. 22-24/ PUU-VI/2008 dalam Pemilu 2009)
by: Pusat Kajian Konstitusi dan Pemerintahan FH-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Published: (2016-05-01) -
MENGGUGAT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PENCALONAN MANTAN NARAPIDANA DALAM PEMILU
by: Jamaludin Ghafur
Published: (2020-01-01)