Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi

Latar belakang. Memori kerja merupakan bagian dari memori jangka pendek yang berperan penting dalam membantu proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar. Tujuan. Mengetah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Michelle Clarissa Junaidi, Bertha Soegiarto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2017-03-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/474
_version_ 1819059286482878464
author Michelle Clarissa Junaidi
Bertha Soegiarto
author_facet Michelle Clarissa Junaidi
Bertha Soegiarto
author_sort Michelle Clarissa Junaidi
collection DOAJ
description Latar belakang. Memori kerja merupakan bagian dari memori jangka pendek yang berperan penting dalam membantu proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar. Tujuan. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kapasitas memori kerja murid SMA Don Bosco III. Metode. Penelitian metode analitik dengan pendekatan potong lintang pada 113 murid SMA Don Bosco III, Bekasi, pada 18 – 20 Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner demografi, kuesioner skrining gangguan mental dan penyakit kronis, Physical Acitivity Questionnaire of Adolescent (PAQ-A) dan Operation Span (O-SPAN). Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 113 murid SMA Don Bosco III dengan kisaran usia 14 – 17 tahun, usia terbanyak 15 tahun (47.8%), laki-laki 61,1%, murid kelas X 44.2%. Mayoritas responden memiliki aktivitas fisik “kurang baik” dan rerata memori kerja 6,16. Analisis Spearman menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p<0,05) antara aktivitas fisik terhadap memori kerja dengan korelasi positif lemah (r=0,384). Kesimpulan. Terdapat korelasi positif antara aktivitas fisik dan memori kerja, aktivitas fisik yang semakin tinggi cenderung akan meningkatkan memori kerja.
first_indexed 2024-12-21T14:08:41Z
format Article
id doaj.art-975db40941c04ecfbecf8e9185904534
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-7823
2338-5030
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T14:08:41Z
publishDate 2017-03-01
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
record_format Article
series Sari Pediatri
spelling doaj.art-975db40941c04ecfbecf8e91859045342022-12-21T19:01:07ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302017-03-01184251910.14238/sp18.4.2016.251-91011Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III BekasiMichelle Clarissa Junaidi0Bertha Soegiarto1Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma JayaRS Graha KedoyaLatar belakang. Memori kerja merupakan bagian dari memori jangka pendek yang berperan penting dalam membantu proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar. Tujuan. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kapasitas memori kerja murid SMA Don Bosco III. Metode. Penelitian metode analitik dengan pendekatan potong lintang pada 113 murid SMA Don Bosco III, Bekasi, pada 18 – 20 Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner demografi, kuesioner skrining gangguan mental dan penyakit kronis, Physical Acitivity Questionnaire of Adolescent (PAQ-A) dan Operation Span (O-SPAN). Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 113 murid SMA Don Bosco III dengan kisaran usia 14 – 17 tahun, usia terbanyak 15 tahun (47.8%), laki-laki 61,1%, murid kelas X 44.2%. Mayoritas responden memiliki aktivitas fisik “kurang baik” dan rerata memori kerja 6,16. Analisis Spearman menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p<0,05) antara aktivitas fisik terhadap memori kerja dengan korelasi positif lemah (r=0,384). Kesimpulan. Terdapat korelasi positif antara aktivitas fisik dan memori kerja, aktivitas fisik yang semakin tinggi cenderung akan meningkatkan memori kerja.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/474aktivitas fisikmemori kerjamurid SMA
spellingShingle Michelle Clarissa Junaidi
Bertha Soegiarto
Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
Sari Pediatri
aktivitas fisik
memori kerja
murid SMA
title Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
title_full Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
title_fullStr Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
title_full_unstemmed Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
title_short Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
title_sort hubungan antara aktivitas fisik terhadap memori kerja murid sma don bosco iii bekasi
topic aktivitas fisik
memori kerja
murid SMA
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/474
work_keys_str_mv AT michelleclarissajunaidi hubunganantaraaktivitasfisikterhadapmemorikerjamuridsmadonboscoiiibekasi
AT berthasoegiarto hubunganantaraaktivitasfisikterhadapmemorikerjamuridsmadonboscoiiibekasi