Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies

Pencegahan penyebaran rabies dilakukan dengan cara vaksinasi pada hewan pembawa rabies (HPR) antara lain anjing, kucing, dan kera dalam rangka pemberantasan penyakit rabies. Vaksinasi anjing di lapangan dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Kota setiap tahun, di setiap banjar-banjar dan bahkan m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nengah Desy Norawigaswari, Ida Bagus Kade Suardana, I Nyoman Suartha
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2018-01-01
Series:Indonesia Medicus Veterinus
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/36923
_version_ 1818671935617236992
author Nengah Desy Norawigaswari
Ida Bagus Kade Suardana
I Nyoman Suartha
author_facet Nengah Desy Norawigaswari
Ida Bagus Kade Suardana
I Nyoman Suartha
author_sort Nengah Desy Norawigaswari
collection DOAJ
description Pencegahan penyebaran rabies dilakukan dengan cara vaksinasi pada hewan pembawa rabies (HPR) antara lain anjing, kucing, dan kera dalam rangka pemberantasan penyakit rabies. Vaksinasi anjing di lapangan dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Kota setiap tahun, di setiap banjar-banjar dan bahkan mendatangi rumah penduduk dari pintu ke pintu. Untuk mengetahui apakah HPR yang telah divaksinasi rabies memiliki titer antibodi yang protektif, telah dilakukan penelitian respons imun humoral anjing lokal betina pasca vaksinasi rabies. Penelitian dilakukan di Desa Gulingan, Kabupaten Badung dengan sampel darah dari 10 ekor anjing. Darah diambil dari vena cephalica antibrachii anterior menggunakan spuit 3 ml, kemudian dibiarkan agar terjadi pemisahan antara serum dengan darah. Serum dipindahkan ke eppendorf dan disentrifuse. Dari hasil pengujian menggunakan uji ELISA, 50% memiliki titer antibodi protektif (nilai OD > 0,5 IU) dan 50% titer antibodinya tidak protektif (nilai OD < 50%). Simpulannya adalah perlu dilakukan vaksinasi ulangan pada anjing yang tidak memiliki titer antibodi protektif dengan peningkatam metode vaksinasi untuk menghasilkan antobodi yang protektif.
first_indexed 2024-12-17T07:31:54Z
format Article
id doaj.art-9785ec46b341404b8a58393fea77d89c
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-7848
2477-6637
language English
last_indexed 2024-12-17T07:31:54Z
publishDate 2018-01-01
publisher Universitas Udayana
record_format Article
series Indonesia Medicus Veterinus
spelling doaj.art-9785ec46b341404b8a58393fea77d89c2022-12-21T21:58:28ZengUniversitas UdayanaIndonesia Medicus Veterinus2301-78482477-66372018-01-011536923Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi RabiesNengah Desy NorawigaswariIda Bagus Kade SuardanaI Nyoman SuarthaPencegahan penyebaran rabies dilakukan dengan cara vaksinasi pada hewan pembawa rabies (HPR) antara lain anjing, kucing, dan kera dalam rangka pemberantasan penyakit rabies. Vaksinasi anjing di lapangan dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Kota setiap tahun, di setiap banjar-banjar dan bahkan mendatangi rumah penduduk dari pintu ke pintu. Untuk mengetahui apakah HPR yang telah divaksinasi rabies memiliki titer antibodi yang protektif, telah dilakukan penelitian respons imun humoral anjing lokal betina pasca vaksinasi rabies. Penelitian dilakukan di Desa Gulingan, Kabupaten Badung dengan sampel darah dari 10 ekor anjing. Darah diambil dari vena cephalica antibrachii anterior menggunakan spuit 3 ml, kemudian dibiarkan agar terjadi pemisahan antara serum dengan darah. Serum dipindahkan ke eppendorf dan disentrifuse. Dari hasil pengujian menggunakan uji ELISA, 50% memiliki titer antibodi protektif (nilai OD > 0,5 IU) dan 50% titer antibodinya tidak protektif (nilai OD < 50%). Simpulannya adalah perlu dilakukan vaksinasi ulangan pada anjing yang tidak memiliki titer antibodi protektif dengan peningkatam metode vaksinasi untuk menghasilkan antobodi yang protektif.https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/36923
spellingShingle Nengah Desy Norawigaswari
Ida Bagus Kade Suardana
I Nyoman Suartha
Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies
Indonesia Medicus Veterinus
title Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies
title_full Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies
title_fullStr Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies
title_full_unstemmed Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies
title_short Respons Imun Humoral Anjing Lokal Betina Umur Lebih dari Satu Tahun Pasca Vaksinasi Rabies
title_sort respons imun humoral anjing lokal betina umur lebih dari satu tahun pasca vaksinasi rabies
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/36923
work_keys_str_mv AT nengahdesynorawigaswari responsimunhumoralanjinglokalbetinaumurlebihdarisatutahunpascavaksinasirabies
AT idabaguskadesuardana responsimunhumoralanjinglokalbetinaumurlebihdarisatutahunpascavaksinasirabies
AT inyomansuartha responsimunhumoralanjinglokalbetinaumurlebihdarisatutahunpascavaksinasirabies