Small Dense Low Density Lipoprotein Sebagai Prediktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Anak Lelaki Obes Pra-Pubertal
Latar belakang. Meningkatnya prevales obesitas pada anak menyebabkan meningkatnya komorbiditas akibat penyakit lain, salah satunya adalah penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit penyebab kematian yang penting. Small Dense LDL (sdLDL) pada obesitas dewasa terbuk...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/522 |
Summary: | Latar belakang. Meningkatnya prevales obesitas pada anak menyebabkan meningkatnya komorbiditas
akibat penyakit lain, salah satunya adalah penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular merupakan
salah satu penyakit penyebab kematian yang penting. Small Dense LDL (sdLDL) pada obesitas dewasa
terbukti dapat dijadikan prediktor risiko penyakit jantung koroner. Penelitian serupa pada obesitas anak
belum pernah dilakukan.
Tujuan. Mengetahui faktor risiko PJK pada obesitas anak dengan menggunakan sdLDL, serta kaitan adipositokin
dengan timbulnya faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Metode. Penelitian potong lintang untuk mendeteksi risiko PJK dan peran indeks massa tubuh (IMT),
masa lemak tubuh (MLT), leptin, adiponektin dan TNF- terhadap risiko PJK pada anak lelaki obes prapubertal
usia 5-9 tahun. Indeks massa tubuh ditentukan dengan menggunakan kurva CDC, massa lemak
tubuh dihitung dengan alat body fat analyzer. Profil lipid, CRP, leptin, adiponektin, dan TNF- diperiksa
setelah subjek puasa selama 12 jam. Leptin, adiponektin, dan TNF-diperiksa dengan cara ELISA.
Hasil. Seluruh subjek mempunyai IMT di atas nilai normal demikian pula MLT. Sebagian besar subjek
mempunyai kadar TG, kolesterol total dan LDL meningkat dengan kadar kolesterol HDL menurun.
Small dense LDL ditemukan pada sebagian kecil subjek. Kadar leptin dan TNF- meningkat, sedangkan
kadar adiponektin menurun. Hanya sebagian kecil subjek mengalami inflamasi kronik derajat rendah yang
ditentukan dengan memeriksa CRP.
Kesimpulan. Risiko PJK telah tampak pada anak lelaki obes pra-pubertal. Indeks massa tubuh, MLT, leptin,
adiponektin dan TNF- tidak berhubungan dengan terjadinya sd LDL. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |