Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos

Abstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ramayanty Bulan, Tineke Mandang, Wawan Hermawan, Desrial Desrial
Format: Article
Language:English
Published: Syiah Kuala University 2016-10-01
Series:Rona Teknik Pertanian
Subjects:
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/5650
_version_ 1797277454220394496
author Ramayanty Bulan
Tineke Mandang
Wawan Hermawan
Desrial Desrial
author_facet Ramayanty Bulan
Tineke Mandang
Wawan Hermawan
Desrial Desrial
author_sort Ramayanty Bulan
collection DOAJ
description Abstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial. Proses pengomposan dilakukan dengan dua faktor perlakuan, meliputi komposisi bahan katalisator kompos (Bokashi, Vermikompos dan Natural) dan ukuran cacahan daun sawit (2 cm, 4 cm 6 cm). Parameter yang diamati meliputi persentase penyusutan massa dan fluktuasi perubahan suhu selama proses pengomposan, serta pengukuran zat hara Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK) dan rasio C/N yang terkandung pada hasil pengomposan yang diukur setelah 10 dan 14 minggu proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengomposan dengan bokashi memberikan penyusutan massa terbesar jika dibandingkan dua metode lainnya pada semua ukuran cacahan yaitu sebesar 32%. Cacahan daun sawit yang berukuran kecil cenderung memberikan proses pengomposan yang lebih cepat dan memberikan produk kompos yang lebih baik. Hasil pengukuran setelah proses pengomposan menunjukkan bahwa interaksi dua faktor perlakuan yang diberikan hanya berpengaruh signifikan pada rasio C/N dan tidak signifikan pada zat hara NPK.   Utilization of Waste Palm Leaves as Raw Material Palm Compost Abstract. The use of oil palm plantation solid waste, particularly oil palm leaf as organic compost raw material are now receiving greater attention by researchers, but have not been fully utilized on large scale, either agriculturally or industrially. The aim of present study was to characterize composting process with oil palm leaf as raw material. The research of composting conducted with two combination of composting factor, namely: composting starter composition (i.e. Bokashi, vermi-compost and natural composting) and piece of frond dimension (2 cm, 4 cm, 6 cm). The percentage of mass reduction and temperature fluctuation during composting process were measured. The NPK compound and C/N ratio measurement were conducted after composting process which are 10 and 14 weeks. The result indicates that Bokashi starter composition gives higher percentage of mass reduction on all variant of piece of frond dimension. Results also showed that smaller piece of frond enable the composting process quicker and had better result. Statistical analysis reveals that combination of composting factors have significant effect on C/N ratio but insignificant on NPK.
first_indexed 2024-03-07T15:48:39Z
format Article
id doaj.art-990343834bcd47f999ba128138c2754b
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-2614
2528-2654
language English
last_indexed 2024-03-07T15:48:39Z
publishDate 2016-10-01
publisher Syiah Kuala University
record_format Article
series Rona Teknik Pertanian
spelling doaj.art-990343834bcd47f999ba128138c2754b2024-03-05T03:45:56ZengSyiah Kuala UniversityRona Teknik Pertanian2085-26142528-26542016-10-019213514610.17969/rtp.v9i2.56504641Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk KomposRamayanty Bulan0Tineke Mandang1Wawan Hermawan2Desrial DesrialProgram Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah KualaInstitut Pertanian BogorInstitut Pertanian BogorAbstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial. Proses pengomposan dilakukan dengan dua faktor perlakuan, meliputi komposisi bahan katalisator kompos (Bokashi, Vermikompos dan Natural) dan ukuran cacahan daun sawit (2 cm, 4 cm 6 cm). Parameter yang diamati meliputi persentase penyusutan massa dan fluktuasi perubahan suhu selama proses pengomposan, serta pengukuran zat hara Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK) dan rasio C/N yang terkandung pada hasil pengomposan yang diukur setelah 10 dan 14 minggu proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengomposan dengan bokashi memberikan penyusutan massa terbesar jika dibandingkan dua metode lainnya pada semua ukuran cacahan yaitu sebesar 32%. Cacahan daun sawit yang berukuran kecil cenderung memberikan proses pengomposan yang lebih cepat dan memberikan produk kompos yang lebih baik. Hasil pengukuran setelah proses pengomposan menunjukkan bahwa interaksi dua faktor perlakuan yang diberikan hanya berpengaruh signifikan pada rasio C/N dan tidak signifikan pada zat hara NPK.   Utilization of Waste Palm Leaves as Raw Material Palm Compost Abstract. The use of oil palm plantation solid waste, particularly oil palm leaf as organic compost raw material are now receiving greater attention by researchers, but have not been fully utilized on large scale, either agriculturally or industrially. The aim of present study was to characterize composting process with oil palm leaf as raw material. The research of composting conducted with two combination of composting factor, namely: composting starter composition (i.e. Bokashi, vermi-compost and natural composting) and piece of frond dimension (2 cm, 4 cm, 6 cm). The percentage of mass reduction and temperature fluctuation during composting process were measured. The NPK compound and C/N ratio measurement were conducted after composting process which are 10 and 14 weeks. The result indicates that Bokashi starter composition gives higher percentage of mass reduction on all variant of piece of frond dimension. Results also showed that smaller piece of frond enable the composting process quicker and had better result. Statistical analysis reveals that combination of composting factors have significant effect on C/N ratio but insignificant on NPK.https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/5650bokashinaturalvermikomposc/n rationpkrasio c/n
spellingShingle Ramayanty Bulan
Tineke Mandang
Wawan Hermawan
Desrial Desrial
Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos
Rona Teknik Pertanian
bokashi
natural
vermikompos
c/n ratio
npk
rasio c/n
title Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos
title_full Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos
title_fullStr Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos
title_full_unstemmed Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos
title_short Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos
title_sort pemanfaatan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan baku pupuk kompos
topic bokashi
natural
vermikompos
c/n ratio
npk
rasio c/n
url https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/5650
work_keys_str_mv AT ramayantybulan pemanfaatanlimbahdaunkelapasawitsebagaibahanbakupupukkompos
AT tinekemandang pemanfaatanlimbahdaunkelapasawitsebagaibahanbakupupukkompos
AT wawanhermawan pemanfaatanlimbahdaunkelapasawitsebagaibahanbakupupukkompos
AT desrialdesrial pemanfaatanlimbahdaunkelapasawitsebagaibahanbakupupukkompos