PERILAKU KONSUMEN MINYAK GORENG SAWIT SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDUNG JAWA BARAT

Minyak goreng merupakan salah satu produk hilir kelapa sawit yang menjadi andalan dalam era hilirisasi industri. Penurunan angka permintaan minyak goreng sawit selama masa pandemi COVID-19, membawa perhatian bagi para pemegang kepentingan di sektor industri kelapa sawit nasional. Penelitian ini bert...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ernah Ernah, Mathilda Gracia Tanaem
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2021-06-01
Series:Agritech
Subjects:
Online Access:http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/AGRITECH/article/view/9530
Description
Summary:Minyak goreng merupakan salah satu produk hilir kelapa sawit yang menjadi andalan dalam era hilirisasi industri. Penurunan angka permintaan minyak goreng sawit selama masa pandemi COVID-19, membawa perhatian bagi para pemegang kepentingan di sektor industri kelapa sawit nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku konsumen minyak goreng sawit di Kota Bandung, salah satu wilayah pasar potensial minyak goreng sawit yang terkena dampak pandemi. Sampel terdiri dari 100 responden rumahtangga, yang diambil dari empat wilayah di Kota Bandung dengan menggunakan metode quota sampling. Data dianalisis dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar konsumen di Kota Bandung menggunakan minyak goreng sawit setiap hari, membeli 2-6 L minyak goreng sawit per bulan, dengan rentang harga Rp. 12.000-13.000,- per liter, dan tidak menggunakan produk minyak goreng nabati berbahan dasar lainnya. Variabel sikap individu, norma subyektif dan kontrol perilaku menunjukan korelasi yang nyata dan signifikan terhadap intensi pembelian minyak goreng sawit selama masa pandemi. Konsumen tidak memiliki persepsi, pengalaman, atau pengaruh norma subjektif yang negatif terkait konsumsi minyak goreng sawit selama masa pandemi. Konsumen juga tidak merasa terkendala oleh penerapan kebijakan pembatasan aktivitas sosial dan melemahnya daya beli selama pandemi. Selama masa pandemi, mayoritas konsumen di Kota Bandung tetap akan membeli dan menggunakan minyak goreng sawit dengan volume, frekuensi, pilihan jenis produk dan harga yang tetap, dengan mengedepankan faktor keamanan dan kepraktisan.
ISSN:1411-1063
2580-5002