Model Pengembangan Kegiatan Keagamaan pada Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Luqman SMA Negeri 10 Bandung
Religious education is one of three compulsory subjects given to each type, path, and level of education. Implementation of religious education one of them conducted the Moslem Youth Association (IRMA) which was formed and located in the High School (SMA). IRMA plays a strategic role in conducting r...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Islam Bandung
2017-11-01
|
Series: | Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam |
Online Access: | https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/tadib/article/view/4629 |
Summary: | Religious education is one of three compulsory subjects given to each type, path, and level of education. Implementation of religious education one of them conducted the Moslem Youth Association (IRMA) which was formed and located in the High School (SMA). IRMA plays a strategic role in conducting religious guidance because it is done in a peer-group. One of the State High School (SMA) State that set extracurricular in the field of spiritual development under the school mosque is SMA Negeri 10 Bandung. Implementation of activities carried out IRMA in SMA Negeri 10 interesting to investigate further so that it can be used as a model for the implementation of extra-curricular activities similar in other high schools. Based on the methods and techniques used in this study, the final result is obtained that: The model developed in the implementation of 11 (eleven) activities is grouped on the information processing model, social, and behavioral. Furthermore, the model of development of religious activities on IRMA Luqman SMA Negeri 10 Bandung can use Input, Process, Output.
Keywords: Mosque Youth Ties, extracurricular, religious activities.
Abstrak
Pendidikan agama merupakan salah satu dari tiga mata pelajaran wajib yang diberikan pada setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan. Implementasi pendidikan agama salah satunya dilakukan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) yang dibentuk dan berada di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA). IRMA memegang peranan strategis dalam melakukan pembinaan keagamaan, karena dilakukan secara peer-group. Salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang menetapkan ekstra kurikulernya dalam bidang pembinaan keagamaan di bawah Masjid sekolah adalah SMA Negeri 10 Bandung. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan IRMA di SMA Negeri 10 menarik untuk diteliti lebih lanjut, sehingga dapat dijadikan model dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler serupa di SMA lainnya. Berdasarkan metoda dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh hasil akhir bahwa: Model yang dikembangkan pada pelaksanaan 11 (sebelas) kegiatan dikelompokkan pada model processing information, social, dan behavioral. Selanjutnya, model pengembangan kegiatan kegamaan pada IRMA Luqman SMA Negeri 10 Bandung dapat menggunakan model Input, Proses, Output.
Kata kunci : Ikatan Remaja Masjid, ekstra kurikuler, kegiatan keagamaan. |
---|---|
ISSN: | 1411-8173 2528-5092 |