KESENIAN DIDONG ALO DAN DIDONG TEPOK PADA ACARA PESTA PERKAWINAN JUELEN DI GAYO LUES

Pada awalnya kesenian Didong berfungsi sebagai penyebaran agama Islam  lewat syair- syair nasehat agama. Kesenian Didong Alo berperan sebagai penunjuk jalan dan penyambutan tamu pada perkawinan juelen.Didong tepok hanyalah sebagai hiburan yang dilaksanakn pada malam hari sampai pagi.Musik yang digun...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Milana Agustina Nasution
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Medan 2013-04-01
Series:Grenek: Jurnal Seni Musik
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/grenek/article/view/3842
Description
Summary:Pada awalnya kesenian Didong berfungsi sebagai penyebaran agama Islam  lewat syair- syair nasehat agama. Kesenian Didong Alo berperan sebagai penunjuk jalan dan penyambutan tamu pada perkawinan juelen.Didong tepok hanyalah sebagai hiburan yang dilaksanakn pada malam hari sampai pagi.Musik yang digunakan dari kedua Didong ini sangatlah sederhara yaitu seperti vokal, tepukan tangan dan bantal kecil. Proses pertunjukan Didong Alo dilakukan dengan beberapa tahap yakni diawali dengan persiapan untuk menyambut tamu dari pihak mempelai laki –laki. Kemudian, para pedidong menyambar tamu seperti burung yang mengepakkan sayapnya, sedangkan didong tepok dilakukan dengan membentuk lingkaran lalu mulailah ritme yang bervariasi dan para ceh mendendangkan syair didongnya.
ISSN:2301-5349
2579-8200