Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen produksi di Kampung Batik Kriyan sebagai Museum Hidup. Lokasi penelitian berada di Desa Kriyan Kecamatan Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
2022-06-01
|
Series: | Jurnal Tata Kelola Seni |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/5836 |
_version_ | 1818114464880263168 |
---|---|
author | Sherlyta Seftiandy |
author_facet | Sherlyta Seftiandy |
author_sort | Sherlyta Seftiandy |
collection | DOAJ |
description | ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen produksi di Kampung Batik Kriyan sebagai Museum Hidup. Lokasi penelitian berada di Desa Kriyan Kecamatan Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara bersama narasumber yang relevan di kampung batik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi dari Kampung Batik Kriyan menggunakan metode pemberdayaan sumber daya manusia dalam keberlangsungan produksi Batik Kriyan melalui beberapa fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi manajemen pada produksi industri kain batik di Kampung Batik Kriyan yang mampu melestarikan budaya membatik di Cirebon dan fungsi dari museum hidup yang ditekankan oleh masyarakat Kampung Kriyan lebih kepada bentuk pengenalan dan apresiasi seni yang ada, sehingga Kampung Batik Kriyan dikategorikan sebagai museum hidup di Cirebon, Jawa Barat.
Study of Batik Kampung Kriyan Production Management as Living Museum in Cirebon Facing The Covid-19
ABSTRACT
This study aims to determine the production management in Kampung Batik Kriyan as a Living Museum. The research location is in Kriyan Village, Cirebon Districts. This study uses a qualitative approach where data collection is carried out by means of observations and interviews with relevant. The results showed that the production management of Kampung Batik Kriyan uses the method of empowering human resources in the sustainability of Batik Kriyan production through several management functions such as planning, organizing, actuating, and controlling. The conclusion of this study is that the management function of the production management of the batik kriyan industry in Kampung Batik Kriyan is able to preserve the batik culture in Cirebon and the function of the living museum which is emphasized by the people of Kampung Kriyan is more about the form of recognition and appreciation of the existing arts. So that Kampung Batik Kriyan is categorized as a living museum in Cirebon, West Java. |
first_indexed | 2024-12-11T03:51:09Z |
format | Article |
id | doaj.art-9ad47861f5594f48bea89ac547ba0357 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2442-9589 2614-7009 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-11T03:51:09Z |
publishDate | 2022-06-01 |
publisher | Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
record_format | Article |
series | Jurnal Tata Kelola Seni |
spelling | doaj.art-9ad47861f5594f48bea89ac547ba03572022-12-22T01:21:54ZengPascasarjana Institut Seni Indonesia YogyakartaJurnal Tata Kelola Seni2442-95892614-70092022-06-018111210.24821/jtks.v8i1.58363221Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19Sherlyta Seftiandy0Program Pascasarjana Institut Seni Yogyakarta, Jalan Suryodiningratan No. 8, Yogyakarta 55143ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen produksi di Kampung Batik Kriyan sebagai Museum Hidup. Lokasi penelitian berada di Desa Kriyan Kecamatan Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara bersama narasumber yang relevan di kampung batik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi dari Kampung Batik Kriyan menggunakan metode pemberdayaan sumber daya manusia dalam keberlangsungan produksi Batik Kriyan melalui beberapa fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fungsi manajemen pada produksi industri kain batik di Kampung Batik Kriyan yang mampu melestarikan budaya membatik di Cirebon dan fungsi dari museum hidup yang ditekankan oleh masyarakat Kampung Kriyan lebih kepada bentuk pengenalan dan apresiasi seni yang ada, sehingga Kampung Batik Kriyan dikategorikan sebagai museum hidup di Cirebon, Jawa Barat. Study of Batik Kampung Kriyan Production Management as Living Museum in Cirebon Facing The Covid-19 ABSTRACT This study aims to determine the production management in Kampung Batik Kriyan as a Living Museum. The research location is in Kriyan Village, Cirebon Districts. This study uses a qualitative approach where data collection is carried out by means of observations and interviews with relevant. The results showed that the production management of Kampung Batik Kriyan uses the method of empowering human resources in the sustainability of Batik Kriyan production through several management functions such as planning, organizing, actuating, and controlling. The conclusion of this study is that the management function of the production management of the batik kriyan industry in Kampung Batik Kriyan is able to preserve the batik culture in Cirebon and the function of the living museum which is emphasized by the people of Kampung Kriyan is more about the form of recognition and appreciation of the existing arts. So that Kampung Batik Kriyan is categorized as a living museum in Cirebon, West Java.https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/5836manajemen produksi, museum hidup, kampung batik, desa kriyan cirebon | production management, living museum, kampung batik kriyan, kriyan cirebon village |
spellingShingle | Sherlyta Seftiandy Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Jurnal Tata Kelola Seni manajemen produksi, museum hidup, kampung batik, desa kriyan cirebon | production management, living museum, kampung batik kriyan, kriyan cirebon village |
title | Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 |
title_full | Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 |
title_fullStr | Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 |
title_full_unstemmed | Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 |
title_short | Studi Manajemen Produksi Batik Kampung Kriyan sebagai Museum Hidup di Cirebon dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 |
title_sort | studi manajemen produksi batik kampung kriyan sebagai museum hidup di cirebon dalam menghadapi pandemi covid 19 |
topic | manajemen produksi, museum hidup, kampung batik, desa kriyan cirebon | production management, living museum, kampung batik kriyan, kriyan cirebon village |
url | https://journal.isi.ac.id/index.php/JTKS/article/view/5836 |
work_keys_str_mv | AT sherlytaseftiandy studimanajemenproduksibatikkampungkriyansebagaimuseumhidupdicirebondalammenghadapipandemicovid19 |