Kompresibilitas Tanah Organik

Pembangunan di atas tanah organik umumnya menimbulkan masalah karena tanah tersebut sangat lunak, basah, dan memiliki karakteristik kompresibilitas tinggi. Identifikasi tanah organik sebelum suatu konstruksi terlanjur dibangun dapat mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkin terjadi dan melaku...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Asriwiyanti Desiani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Kristen Maranatha 2019-04-01
Series:Jurnal Teknik Sipil
Subjects:
Online Access:https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/view/1447
Description
Summary:Pembangunan di atas tanah organik umumnya menimbulkan masalah karena tanah tersebut sangat lunak, basah, dan memiliki karakteristik kompresibilitas tinggi. Identifikasi tanah organik sebelum suatu konstruksi terlanjur dibangun dapat mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkin terjadi dan melakukan tindakan pencegahan terhadap kerusakan. Penentuan parameter kompresibilitas tanah organik penting dilakukan untuk mencegah permasalahan kelongsoran dan keruntuhan pondasi. Perkiraan jumlah material organik yang berlebihan dapat menuntun pada perlakuan khusus/perbaikan tanah yang mungkin sebenarnya tidak perlu dilakukan ataupun sebaliknya. Uji parameter kompresibilitas tanah organik dikaji berdasarkan hasil uji laboratorium maupun berdasarkan uji in situ. Alat uji untuk mendapatkan parameter kompresibilitas adalah uji oedometer. Alat uji lapangan untuk mendapatkan parameter kompresibilitas yang dikaji adalah CPT, CPTu, vane shear lapangan, dan dilatometer. Studi kasus memperlihatkan nilai indeks pemampatan dari tanah organik di Bandung berkisar antara 2.13-4.21. Studi kasus memperlihatkan nilai tekanan pra konsolidasi dari tanah organik di Bandung yang berkisar antara 0.23-1.9Kg/cm2.
ISSN:1411-9331
2549-7219